RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – MI Muhammadiyah Pagersari ikut ambil bagian meramaikan kegiatan karnaval peringatan HUT RI ke-80 tingkat Kecamatan Patean yang berlangsung Senin (25/8/2025) pagi. Penampilan mereka yang penuh kreativitas sukses mencuri perhatian penonton.
Karnaval dengan start dari depan Kantor Kecamatan Patean ini memang benar-benar meriah. Terlebih, ada ribuan siswa SD/MI se-Kecamatan Patean yang terlibat. Sebagai salah satu kontingen, MI Muhammadiyah Pagersari mengusung tema “Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju” dengan mengerahkan lebih dari 400 peserta, baik siswa maupun guru.
Mereka tampil dengan berbagai kostum kreatif serta penampilan yang menghibur. Sebagian besar siswa dan guru berjalan kaki diiringi belasan armada mobil bak terbuka yang dihias aneka hasil bumi sesuai tema, seperti pisang, padi, petai, rambutan, sayur-mayur, hingga hasil bumi khas desa. Tontonan ini meneguhkan semangat pentingnya menjaga kedaulatan pangan.
Baca Juga:Kesembuhan TBC di Pekalongan Capai 95 Persen, Dinkes Gencarkan Skrining Lansia!Peringkat 1 Dunia! Kiromal Katibin Kokoh di Puncak Speed Climbing, Tetap Bangga Bela Nama Batang!
“Tema yang kami angkat tahun ini, Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju, memiliki makna bahwa pangan adalah kunci utama kemandirian, kesejahteraan, dan kekuatan bangsa. Dengan ketahanan pangan, Indonesia tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga melangkah mantap menuju kemajuan,” kata Kepala MI Muhammadiyah Pagersari, Mu’alimah, usai karnaval, seperti dilansir kendalmu.or.id.
Ia berharap karnaval ini tak sekadar tontonan menghibur, lebih dari itu juga memberi pesan kuat tentang pendidikan karakter, utamanya tentang kecintaan kepada bangsa. “Kami ingin menanamkan nilai cinta tanah air serta menguatkan kepedulian generasi muda terhadap pentingnya menjaga ketahanan pangan sebagai jalan menuju Indonesia yang maju dan berdaulat,” terang Mu’alimah.
Selain parade hasil bumi, MIM Pagersari juga menghadirkan penampilan memukau dari grup drumband Gema Surya Madani. Wakil Kepala MIM Bidang Kesiswaan, Sugeng Suryadiyanto, mengungkapkan rasa bangganya atas performa peserta didiknya.
“Formasi yang rapi, kostum seragam yang menawan, serta irama musik yang menghentak penuh semangat membuat ribuan penonton terpukau. Anak-anak tampil percaya diri sepanjang rute karnaval,” katanya mengapresiasi.
Sugeng mengaku mengamati respons penonton saat grup drumband melintas. Menurutnya, kekompakan hentakan bass drum, suara snare yang dinamis, hingga variasi lagu perjuangan yang dipadukan dengan aransemen ceria membuat penonton berkali-kali memberi tepuk tangan.