Menonton film Demon Slayer: Infinity Castle bajakan tidak hanya berisiko dari segi kualitas, tetapi juga dari segi hukum.
Berdasarkan hukum di Jepang, pelaku yang terlibat dalam distribusi atau pengunduhan karya bajakan bisa dikenakan:
- Hukuman penjara hingga 10 tahun
- Denda hingga 10 juta yen
- Dalam beberapa kasus, keduanya bisa dijatuhkan sekaligus
Lebih dari itu, pihak produksi Demon Slayer sudah mengambil langkah hukum untuk menindak pembajakan. Identitas pelaku bisa dilacak meskipun mereka mencoba bersembunyi di balik anonimitas internet.
Baca Juga:Daftar Film yang Tayang Minggu Ini di Bioskop Pekalongan! Terbaru dan Terlengkap!Urutan Nonton Demon Slayer dari Season 1 sampai Infinity Castle! Terlengkap Series dan Filmnya!
Risiko tidak hanya menimpa pihak pengunggah, tetapi juga penonton yang ikut menyebarkan film bajakan. Membagikan ulang tautan atau file ilegal bisa dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta.
Mengapa Banyak Orang Masih Memilih Bajakan
Meski risikonya besar, tetap saja ada jutaan orang yang menonton film Demon Slayer Infinity Castle bajakan. Beberapa alasan yang sering muncul adalah:
- Ingin menonton lebih cepat tanpa harus menunggu rilis resmi di negara tertentu
- Akses gratis dibandingkan harus berlangganan platform legal
- Kurangnya kesadaran mengenai konsekuensi hukum dan dampak buruk bagi industri anime
Padahal, dengan terus mendukung tontonan bajakan, siklus kerugian akan terus terjadi dan bisa menghambat produksi anime di masa depan.
Menonton film Demon Slayer Infinity Castle bajakan mungkin terlihat menggiurkan karena gratis dan cepat, tetapi risiko yang menanti jauh lebih besar. Mulai dari kualitas tontonan yang buruk hingga ancaman hukuman pidana, semuanya bisa merugikan.
Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah mendukung karya melalui jalur legal. Dengan begitu, pengalaman menonton akan lebih memuaskan sekaligus membantu industri anime tetap hidup dan berkembang.