Dinkes Temukan Ratusan Kasus Baru TBC di Pekalongan, Penyakit Ini Masih Jadi Ancaman!

Dinkes Temukan Ratusan Kasus Baru TBC di Pekalongan, Penyakit Ini Masih Jadi Ancaman!
ISTIMEWA SOSIALISASI - Dinkes Kota Pekalongan melakukan sosialisasi pencegahan dan pengobatan penyakit TBC ke warga.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman kesehatan serius di Kota Pekalongan. Hingga tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat ada sekitar 560 kasus baru TBC yang ditemukan di sejumlah wilayah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, melalui Pengelola Program TB atau Wakil Supervisor (Wasor), Indayah Dewi Tunggal, menyebutkan TBC dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia.

“Petugas kesehatan tidak hanya fokus mengobati pasien, tapi juga melakukan terapi pencegahan bagi anggota keluarga yang tinggal serumah. Dengan cara ini, diharapkan rantai penularan bisa segera diputus,” jelasnya, belum lama ini.

Baca Juga:Enam WBP Lapas Batang Dipindah ke Nusakambangan, Dukung Program Ketahanan Pangan!Simulasi Penanganan Demo Anarkis Digelar di Halaman Kantor Wali Kota Pekalongan!

Setelah sempat terkendala ketersediaan kartu pemeriksaan dahak, layanan skrining TBC kini sudah kembali normal. Hal ini diharapkan mempercepat penemuan kasus sekaligus menekan risiko penularan TBC di masyarakat.

Dewi menegaskan, TBC bisa diobati asalkan pasien disiplin menjalani pengobatan yang memerlukan waktu minimal 6 bulan. Data tahun 2024 menunjukkan, dari sekitar 1.200 kasus TBC, hampir 95 persen pasien berhasil sembuh.

Meski begitu, masih ada sekitar 5 persen pasien yang meninggal dunia, sebagian besar berasal dari kelompok lansia dengan penyakit penyerta. Karena itu, Dinkes akan kembali menggencarkan skrining melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG), khususnya bagi penderita Diabetes Melitus.

Selain pengobatan, masyarakat juga diminta berperan aktif dalam pencegahan. Rumah yang sehat, sirkulasi udara lancar, cahaya matahari masuk, serta kebiasaan memakai masker saat batuk menjadi cara sederhana untuk mencegah penularan.

“Siapa pun yang mengalami gejala batuk berkepanjangan sebaiknya segera periksa ke puskesmas. Deteksi dini sangat penting agar pasien tidak terlambat mendapatkan pengobatan,” tegas Dewi.

Dengan skrining yang diperluas serta kesadaran bersama menjaga kesehatan lingkungan, Dinkes berharap kasus baru TBC di Kota Pekalongan bisa terus ditekan sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif.(way)

0 Komentar