RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Ratusan siswi SMA Negeri 1 Bandar (Smandar) kompak mengikuti Aksi Bergizi yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang. Sebanyak 150 kader kesehatan putri ambil bagian dalam kegiatan yang dirancang untuk mencegah anemia pada remaja, Selasa (26/8/2025).
Acara dimulai dengan senam bersama yang dipandu dua instruktur. Setelah berolahraga, para peserta diajak menyantap sarapan sehat yang sudah disiapkan panitia. Menu sarapan bergizi itu dilengkapi dengan pembagian pil tambah darah, sebagai langkah nyata mencegah anemia sejak dini.
Kepala SMA Negeri 1 Bandar, Aris Sugiharto, mengatakan kegiatan ini menjadi bagian penting dari program pemerintah yang harus didukung penuh sekolah. Menurutnya, remaja putri rawan mengalami anemia karena kurangnya asupan gizi.
Baca Juga:Transaksi QRIS Jawa Tengah Melonjak, Hampir Capai Target Rp32 Juta di Pertengahan Tahun!KKNT IPB University Edukasi Literasi Keuangan Siswa SDN Banyurip Ageng Lewat Program CELENGANKU!
“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan yang memberi perhatian khusus bagi para kader kesehatan sekolah. Harapan saya, siswi lebih peduli pada kesehatannya sendiri, dan mampu menjadi teladan dalam gaya hidup sehat di lingkungannya,” ujarnya.
Selain olahraga dan sarapan sehat, para siswi juga mendapat penyuluhan kesehatan dari tim Dinkes Batang. Materi penyuluhan menekankan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja dan cara mencegah anemia agar tidak mengganggu aktivitas belajar maupun masa depan mereka.
Salah satu peserta, Nindita, yang juga menjabat Ketua Kader Kesehatan Smandar, mengaku mendapat banyak ilmu baru dari kegiatan tersebut. “Selain senamnya seru dan sarapannya enak, saya juga jadi tahu kalau pil tambah darah itu penting buat remaja putri. Ternyata manfaatnya besar untuk mencegah cepat lelah dan menjaga konsentrasi belajar,” tuturnya.
Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Batang, Isnaeni, menegaskan bahwa para siswi yang tergabung dalam kader kesehatan diharapkan bisa menjadi role model bagi teman sebaya.
“Kami ingin kader tidak hanya sehat untuk dirinya sendiri, tapi juga bisa menjadi agen perubahan. Dengan begitu, pesan tentang pentingnya gizi dan pencegahan anemia bisa menyebar lebih luas di kalangan remaja,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Dinkes Batang berharap kasus anemia pada remaja putri dapat ditekan, sehingga generasi muda tumbuh lebih sehat, aktif, dan siap menghadapi masa depan.(fel)