Wali Kota Afzan Imbau Warga Kembalikan Barang Rampasan, Janji Rahasiakan Identitas

Wali Kota Afzan Imbau Warga Kembalikan Barang Rampasan
DIBAKAR - Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid SE, MM didampingi Wakilnya Hj Balgis Diab SE SAg MM meninjau lokasi kebakaran Gedung Pemkot Pekalongan.
0 Komentar

Menurutnya, beberapa kantor yang kondisinya masih utuh namun mengalami beberapa kerusakan di antaranya Kantor Inspektorat, Bagian Prokompim, Bagian Umum Setda, dan BPKAD. Sementara itu, sejumlah gedung utama seperti Kantor Wali Kota, Kantor Sekretariat Daerah, serta Gedung DPRD Kota Pekalongan harus diratakan karena rusak berat.

“Untuk kerugian, kemungkinan tidak sampai Triliunan. Namun, hari ini kami minta masing-masing dinas dan kabag yang terdampak agar segera mendata taksiran kerugian, baik aset maupun dokumen yang hilang atau rusak. Hasil pendataan itu akan segera kami laporkan ke Bapak Gubernur Jawa Tengah dan juga ke Kementerian Dalam Negeri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Aaf menyampaikan bahwa terdapat tujuh bagian di Sekretariat Daerah (Setda) yang terdampak, yakni Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Tata Pemerintahan (Tapem), Bagian Umum, Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan (PBJ Minbang), serta Bagian Perekonomian Setda. Agar pelayanan publik tetap berjalan, Pemkot telah menyiapkan sejumlah alternatif lokasi untuk pengalihan kantor sementara.

Baca Juga:Job Fair 2025 di Pekalongan Buka 1.722 Lowongan, Aaf: Tekan Pengangguran di Tengah Krisis EkonomiWali Kota Pekalongan Aaf Buka Sosialisasi KPR Bank Jateng untuk ASN, Dorong Pemenuhan Hunian Layak

“Alternatif yang sudah kami siapkan antara lain menggunakan aula Gedung Kantor Dindagkop-UKM, bangunan di sebelah Kecamatan Pekalongan Utara, Gedung Diklat, maupun GOR Jetayu. Prinsipnya, pelayanan publik jangan sampai terhenti. Sepekan ini kami fokus investarisir kerugian, bersih-bersih lokasi, dan mempersiapkan pengalihan kantor maupun ruangan baru. Target kami, dalam sepekan pelayanan sudah bisa kembali normal,” tegasnya.

Namun demikian, Wali Kota Aaf tidak menampik bahwa proses pembangunan kembali gedung pemerintahan yang hampir seluruhnya ludes terbakar akan membutuhkan waktu panjang serta anggaran yang sangat besar.

“Untuk pembangunan kembali jelas tidak bisa dalam waktu dekat. Anggarannya pasti tidak sedikit, sementara kemampuan APBD Kota Pekalongan sangat terbatas. Apalagi sebelumnya sudah ada program yang terefocussing. Setelah kejadian ini, beban anggaran tentu akan semakin berat. Oleh karena itu, kita menunggu instruksi ataupun bantuan dari Pemerintah Pusat sembari menyiapkan alternatif lokasi kantor sementara,” ujarnya.

Meski menghadapi tantangan besar, ia berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan pelayanan publik kepada masyarakat. Wali Kota Aaf meminta dukungan seluruh pihak agar upaya pemulihan pasca insiden bisa berjalan lancar.

0 Komentar