RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menerima bantuan pemulihan (recovery) senilai Rp61,5 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pasca aksi anarkis yang menyebabkan kerusakan parah pada kompleks perkantoran pemerintahan.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi kepada Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid bersama Wakil Wali Kota Hj Balgis Diab di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Selasa (2/9/2025).
Dalam kunjungannya, Gubernur Luthfi menegaskan bahwa meskipun sejumlah gedung pemerintahan rusak berat, pelayanan publik di Kota Pekalongan tetap berjalan normal. Ia menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak agar proses pemulihan berjalan lancar dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Baca Juga:Tazakka Kirim Pesan Damai, Sarasehan Tokoh Masyarakat dan Agama Ajak Jaga Batang dan Indonesia!Pasca Aksi Anarkis, Pemkot Pekalongan Kaji Penetapan Status Tanggap Darurat!
“Pasca aksi anarkis kemarin, kita memastikan pelayanan masyarakat di Kota Pekalongan tetap berjalan seperti biasa. Untuk aset-aset daerah yang hilang atau rusak, kita perbantukan melalui cadangan bantuan tidak terduga dari provinsi, bantuan kelompok usaha bersama (KUBE), hingga bantuan sektor pendidikan. Total bantuan yang diberikan sekitar Rp61,5 miliar,” ungkap Luthfi.
Adapun rincian bantuan tersebut meliputi: Dana Bagi Hasil Pajak (Rp54,2 miliar); Dana Belanja Tidak Terduga (Rp1,5 miliar); Bantuan Usaha KUBE (Rp200 juta); Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan (Rp2 miliar); Bantuan Insentif 2.589 Guru Keagamaan (Rp1,03 miliar); Pemasangan Sambungan Listrik Rumah (5 unit) (Rp6,1 juta); Pembangunan PLTS Rooftop di Yayasan Raudlotul Huffadh Al-Malikyah (Rp60 juta); Dana Apresiasi Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2024 (Rp275 juta); dan 300 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu.
Lebih lanjut, Gubernur Luthfi menyampaikan bahwa Pemprov Jateng terus melakukan inventarisasi kerugian yang dialami pemda di berbagai daerah akibat aksi anarkis. Dari 35 kabupaten/kota, sebanyak 14 daerah dipastikan akan mendapatkan program recovery serupa.
“Insyaallah seminggu selesai untuk inventarisasi. Yang terpenting, seluruh masyarakat harus menjaga social bonding, menciptakan kesejukan, dan mengamankan aset daerah agar iklim demokrasi tetap kondusif,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid atau Aaf menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemprov Jateng. Menurutnya, bantuan tersebut tidak hanya dialokasikan untuk pemulihan sarana prasarana pemerintahan, tetapi juga untuk pelayanan publik dan kebutuhan sosial masyarakat.