RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan langkah pemulihan kerusakan bangunan dan prasarana umum akibat aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah pada Sabtu (30/8) akan dilakukan secepatnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan pelayanan publik tetap berjalan normal meskipun ada fasilitas yang mengalami kerusakan. Pemprov, kata dia, fokus pada percepatan pemulihan agar masyarakat tidak terganggu dalam mendapatkan layanan.
“Pelayanan masyarakat masih berjalan normal, tinggal kita melakukan recovery pada beberapa bangunan seperti di wilayah Kota Pekalongan. Kita memastikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Luthfi saat meninjau kondisi di Batang, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga:Buntut Kerusuhan di Pekalongan, Polres Tangkap 11 Orang, Dalang Kerusuhan Masih Diburu!Buntut Kericuhan Demo DPRD Batang, 2 Pemuda Jadi Tersangka Pengrusakan & Penyerangan!
Gubernur mengingatkan bahwa Jawa Tengah merupakan rumah bersama yang harus dijaga. Ia menekankan, kondusivitas wilayah sangat penting mengingat Jawa Tengah menjadi barometer keamanan nasional.
“Semua pihak harus menjaga situasi tetap kondusif. Jawa Tengah adalah barometer keamanan nasional yang harus kita jaga bersama,” katanya.
Menurut Luthfi, masyarakat Jawa Tengah memiliki modal sosial berupa kerukunan, kebersamaan, dan toleransi yang selama ini dijunjung tinggi. Karena itu, tindakan anarkis tidak bisa ditoleransi. “Bagi perusuh, hukum harus ditegakkan secara tegas. Tidak ada tawar-menawar. Semua sama di mata hukum,” ujarnya.
Selain meninjau Batang, Luthfi juga mendatangi Kota Pekalongan untuk memastikan pelayanan publik tidak terganggu. Meskipun ada beberapa kantor pelayanan yang mengalami kerusakan, aktivitas pegawai dialihkan sehingga masyarakat tetap terlayani.
“Kami memastikan tidak ada masyarakat yang tidak terlayani. Percepatan pemulihan terus dilakukan, termasuk perbaikan bangunan yang rusak,” kata dia.
Luthfi menambahkan, menjaga keamanan Jawa Tengah bukan hanya tugas aparat maupun pemerintah. Masyarakat, menurutnya, juga perlu ikut memiliki tanggung jawab menciptakan suasana aman dan damai.
“Menjaga Jawa Tengah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat, melainkan juga masyarakat. Semua harus ikut serta agar kerukunan dan kedamaian tetap terjaga,” ujarnya.(fel)