RADARPEKALONGAN – Jasa Raharja menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan keselamatan transportasi publik dengan berpartisipasi dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Strategi Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum Menuju Transportasi Berkeselamatan.
Acara ini menjadi side event dari East Asia Society for Transportation and Studies (EASTS) Conference ke-16 yang berlangsung di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada Selasa, 02 September 2025.
FGD yang diselenggarakan oleh Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) tersebut menghadirkan lima narasumber dari kalangan pemerintah, praktisi, dan pelaku usaha transportasi.
Baca Juga:Jasa Raharja Hadir di HEXIA 2025, Bahas Pentingnya Layanan Medis Udara Kurangi Fatalitas Korban KecelakaanJasa Raharja Dukung Dunia Pendidikan, Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Usia Dini
Salah satunya adalah Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana yang membawakan paparan bertema Sosialisasi Program Keselamatan Nasional dalam Rangka Mendukung Tercapainya Transportasi Berkeselamatan. FGD ini dimoderatori oleh Aditya Dwi Laksana, Ketua Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian – MTI.
Dalam paparannya, Dewi menegaskan bahwa Jasa Raharja, selain memiliki mandat utama memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas, juga menjalankan peran dalam mendukung keselamatan transportasi. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program pencegahan kecelakaan berbasis data yang terintegrasi dengan pemangku kepentingan lintas sektor.
“Jasa Raharja tidak hanya hadir setelah kecelakaan terjadi melalui penyaluran santunan dan penjaminan kepada korban kecelakaan sesuai dengan Pilar kelima RUNK LLAJ. Kami memperluas kontribusi dengan aktif dalam berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah intensifikasi Forum Keselamatan Lalu Lintas di mana kami berkolaborasi dengan stakeholder terkait yang sesuai dengan 5 Pilar RUNK. Semua ini dilakukan agar penyelenggaraan transportasi publik di Indonesia semakin aman dan berkeselamatan,” ujar Dewi.
Dewi menambahkan, Jasa Raharja juga menjalankan berbagai action plan keselamatan transportasi angkutan umum, khususnya bus dan truk. Action plan ini berfokus kepada tiga hal, yaitu penelitian dan evaluasi mendalam, upaya peningkatan kelayakan pengemudi dan awak angkutan umum, serta upaya peningkatan kelayakan armada angkutan umum.
Upaya tersebut terbukti efektif, di antaranya dengan penurunan jumlah korban kecelakaan angkutan umum bus dan truk sebesar 33,34 persen dan penurunan nilai santunan sebesar 27,55 persen hingga Juli 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.