Kota Kajen Dipagar Betis, Kapolres Pimpin Apel Pengamanan Antisipasi Anarko!

Kota Kajen Dipagar Betis, Kapolres Pimpin Apel Pengamanan Antisipasi Anarko!
APEL PENGAMANAN: Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf pimpin apel kesiapan pengamanan menjelang audiensi organisasi mahasiswa UIN Abdurrahman Wahid dengan DPRD Kabupaten Pekalongan, kemarin pagi. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Akses masuk ke pusat pemerintahan di Kota Kajen, Kabupaten Pekalongan, kemarin, dibatasi. Beberapa titik utama menuju ke kompleks Alun-alun Kota Kajen diblokade dan dijaga ketat oleh polisi dan elemen masyarakat.

Penjagaan ketat di Kota Kajen ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya anarko yang bisa menunggangi aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan. Puluhan mahasiswa kemarin menggelar unjuk rasa di DPRD Kabupaten Pekalongan.

Ada tujuh tuntutan mahasiswa, di antaranya:

  • Tindak tegas para petugas pemungut pajak yang menyalahgunakan uang pajak untuk kepentingan pribadi atau tidak menyetorkannya ke pemerintah.
  • Evaluasi dan benahi pengelolaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan dan Perkotaan).
  • Mendesak petugas pemungut desa/kelurahan untuk melakukan penagihan pajak dan transparansi sesuai peraturan perundang-undangan.
  • Berantas premanisme dan pungli di Kabupaten Pekalongan.
  • Rampingkan dan efisiensikan tunjangan umum dan tunjangan fungsional ASN.
  • Perampingan anggaran honorarium tim pelaksana kegiatan.
  • Optimalisasi dan transparansi penggunaan belanja hibah.

Di pagi harinya, sebelum aksi dimulai, Polres Pekalongan menggelar apel kesiapan pengamanan menjelang audiensi organisasi mahasiswa UIN Abdurrahman Wahid dengan DPRD Kabupaten Pekalongan. Apel berlangsung di Jalan Mandurorejo, dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf, dan dihadiri sejumlah pejabat daerah.

Baca Juga:Bupati Faiz Sambangi Jatisari Batang, Wujudkan Desa Mapan & Berbudaya dengan Layanan Terpadu!Elemen Masyarakat & Tokoh Agama Deklarasi Tolak Anarkisme, Komitmen Jaga Pekalongan Damai!

Tampak hadir Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir, Wakil Bupati Pekalongan Sukirman, Kepala Kejaksaan Negeri Salman, serta jajaran pejabat utama Polres Pekalongan.

Dalam arahannya, Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad menekankan pentingnya kewaspadaan mengingat aksi penyampaian aspirasi rawan dimanfaatkan oleh kelompok anarko. “Hari ini BEM UIN Abdurrahman Wahid akan menyampaikan aspirasi. Namun melihat perkembangan situasi, setiap aksi rawan disusupi kelompok anarko yang berpotensi melakukan tindakan anarkis. Karena itu, seluruh personel harus siap dan waspada,” kata AKBP Rachmad.

Ia menegaskan bahwa Forkopimda Kabupaten Pekalongan tidak akan gentar menghadapi kelompok anarko. “Perintah sudah jelas, apabila ada tindakan anarkis, kita wajib melakukan tindakan tegas,” ujarnya. Kapolres juga meminta personel untuk menjaga aset pemerintah dan simbol negara dengan profesional, namun tetap humanis.

0 Komentar