RADARPEKALONGAN.ID, BATANG,- Setelah beberapa waktu memimpin Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang, Suprapto kini juga harus menakhodai sementara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Fokus kerjanya pun terbagi, dari dunia literasi hingga tantangan era digital. Meskipun dua bidang ini tampak berbeda, Suprapto menilai keduanya saling beririsan.
“Karena memasuki era digital yang terus berkembang saat ini, literasi justru bisa menjadi salah satu kecakapan kunci. Makanya ada istilah literasi digital,” kata Suprapto, Kamis (11/9/2025).
Baca Juga:Haornas ke-42 di SMPN 1 Sragi Meriah, Gabungkan Jalan Sehat Hingga Pemilihan Ketua OSIS! Wawalkot Dorong Koperasi Merah Putih Segera Beroperasi, Perkuat Ekonomi Kerakyatan!
Ia menjelaskan, proses transformasi digital yang terus berlangsung menyisakan banyak persoalan, termasuk membanjirnya informasi. Jika tidak ditunjang kapasitas literasi, maka misinformasi hingga disinformasi akan terus menjadi ancaman.
“Apalagi saat ini AI (artificial intelligence) berkembang pesat. Jangankan tulisan, bahan bacaan, bahkan foto dan video pun bisa direkayasa. Maka kapasitas literasi ini menjadi kunci penting, karena mereka yang memiliki kebiasaan membaca dan menulis ini punya kapasitas critical thinking yang baik, jadi akan lebih selektif dan kritis mengonsumsi informasi. Tidak gampang jadi korban hoaks,” jelas Supapto.
Bagaimanapun, lanjutnya, kemampuan manusia untuk mencerna informasi yang melimpah itu pastilah terbatas. “Dewasa ini, semua bisa jadi korban hoaks, minimal misinformasi. Tetapi dengan bekal literasi, paling tidak potensi ini bisa diminimalisir. Jadi, mari jaga semangat berliterasi di era digital,” pesan Suprapto.(sef)