700 Pemancing Ramaikan HUT IP3A Kaligogo, Saluran Irigasi Jadi Lokasi Lomba & Edukasi Jaga Kebersihan!

700 Pemancing Ramaikan HUT IP3A Kaligogo: Saluran Irigasi Jadi Lokasi Lomba & Edukasi Jaga Kebersihan!
TRIYONO HADIAH - Sebanyak 700 peserta dari berbagai daerah akan ambil bagian dalam lomba mancing yang digelar IP3A DI Sragi.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Sebanyak 700 peserta dari berbagai daerah akan mengambil bagian dalam lomba mancing yang digelar Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) Kaligogo Daerah Irigasi (DI) Sragi.

Acara ini berlangsung di saluran irigasi BRD 6 Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, pada Minggu (14/9/2025), sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 IP3A Kaligogo.

Ketua IP3A Kaligogo DI Sragi, Tangguh, mengatakan kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan semata, tetapi juga sarat dengan nilai edukasi. Melalui lomba mancing, pihaknya ingin menanamkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan irigasi.

Baca Juga:Pendaftaran Nikah Maulid Kanzus Sholawat Dibuka Hingga 23 September, Ditargetkan 22 Pasang!Kasus Kredit Porang BPR BKK Pekalongan Terus Bergulir, Kejaksaan Masih Dalami Penyelidikan!

“Irigasi yang bersih sangat bermanfaat, tidak hanya untuk pertanian tetapi juga untuk kegiatan lain, seperti budidaya ikan bahkan wisata lokal. Kalau airnya sehat, ikan bisa tumbuh besar dan ekosistem tetap terjaga,” jelasnya.

Lebih jauh, Tangguh menegaskan bahwa masyarakat dipersilakan memanfaatkan saluran irigasi untuk memancing, tetapi harus dengan cara yang benar. Ia mengingatkan agar tidak menggunakan racun atau setrum karena berbahaya bagi lingkungan sekaligus merusak ekosistem air.

Selain edukasi menjaga irigasi, IP3A Kaligogo juga mendorong masyarakat menanam tanaman buah di bibir irigasi. Langkah ini, menurut Tangguh, selain memperindah pemandangan juga memberikan nilai tambah ekonomi. “Kalau tertata rapi, saluran irigasi bisa menjadi daya tarik wisata desa yang bermanfaat untuk warga,” imbuhnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Ratusan peserta yang datang dari berbagai kecamatan bahkan luar daerah menunjukkan bahwa irigasi bukan hanya sarana pertanian, tetapi juga bisa menjadi ruang sosial yang menghubungkan banyak orang.

Tangguh berharap lomba mancing ini dapat menjadi momentum untuk mendorong pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah agar lebih peduli terhadap keberlangsungan irigasi. “Irigasi sehat adalah kunci ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan petani. Melalui acara ini kami ingin mengajak masyarakat bersama-sama menjaga irigasi tetap bersih dan sehat,” pungkasnya.

Adapun dalam lomba mancing, hadiah utama sepeda listrik didapatkan Maliki yang merupakan penjual sego megono samping pasar hewan di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi.(Yon)

0 Komentar