Bupati Faiz Raih Penghargaan Nasional Berkat Sukses Kembangkan UMKM di Tengah Industrialisasi!

Bupati Faiz Raih Penghargaan Nasional Berkat Sukses Kembangkan UMKM di Tengah Industrialisasi!
NOVIA ROCHMAWATI TERIMA -Bupati Batang, M Faiz Kurniawan dinobatkan sebagai penerima Apresiasi Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG- Perhatian Bupati Batang M. Faiz Kurniawan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat pengakuan di tingkat nasional. Ia dinobatkan sebagai penerima Apresiasi Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal oleh harian Kompas.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, di Jakarta, Kamis (11/9/2025) malam.

Bupati Faiz menegaskan, kehadiran industri besar di Batang tidak boleh berdiri sendiri. Menurutnya, investasi harus berjalan selaras dengan pertumbuhan UMKM serta potensi lokal yang dimiliki masyarakat.

Baca Juga:Rayakan Cioko, Klenteng Po An Thian Bagikan 10 Ton Beras ke Ribuan Warga Pekalongan!Dampak Industri, Pemkab Batang Ajukan Raperda Perumahan Guna Hadapi Lonjakan Penduduk!

“Ya, di era industri seperti sekarang, sebisa mungkin kita membawa UMKM dan sumber daya lokal untuk ikut serta dalam industrialisasi. UMKM kita libatkan dalam supply chain, kita dampingi, kita bantu akses modal, hingga program pendampingan produk supaya bisa masuk rantai pasok industri,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah juga membuka jalur pemasaran ritel dan digitalisasi bagi pelaku usaha kecil. Prioritas utama, kata Faiz, adalah memastikan UMKM memiliki legalitas produk, akses permodalan, serta keterhubungan dengan pasar modern.

Tidak hanya sektor UMKM, Pemkab Batang juga menggarap bidang ketenagakerjaan melalui program Daker (Dapat Kerja) yang mempertemukan kebutuhan industri dengan tenaga kerja lokal.

“Kami lakukan link and match antara kebutuhan industri dengan sumber daya manusia lokal. Bahkan sudah ada Perda yang mewajibkan industri di Batang melibatkan 70 persen tenaga kerja lokal. Kalau ada kekurangan kompetensi, kami fasilitasi pelatihan gratis,” jelasnya.

Penghargaan ini disebut Faiz sebagai bukti bahwa arah pembangunan di Batang tidak hanya mengejar industrialisasi, tetapi juga keberpihakan pada masyarakat.

Efek ganda dari investasi, menurutnya, harus terasa langsung pada peningkatan pendapatan rumah tangga, penyerapan tenaga kerja, serta naiknya daya saing UMKM.

“Apresiasi ini adalah wujud nyata bahwa pertumbuhan ekonomi di Batang bukan hanya milik investor, tetapi juga milik masyarakat,” tandasnya.(nov)

0 Komentar