RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Dalam rangkaian perayaan Sembahyang Rebutan atau Cioko, Klenteng Po An Thian Pekalongan kembali menggelar bakti sosial berupa pembagian beras kepada umat Tridharma dan masyarakat umum pada Minggu (14/9/2025).
Tradisi tahunan ini tidak hanya ditujukan untuk mendoakan arwah leluhur, tetapi juga menjadi momen berbagi kepada sesama.
Humas Klenteng Po An Thian, Wisnu Budiarto, menjelaskan bahwa bakti sosial dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 6 September 2025, usai sembahyang Cioko.
Baca Juga:Dampak Industri, Pemkab Batang Ajukan Raperda Perumahan Guna Hadapi Lonjakan Penduduk!642 Tenaga Non-ASN di Pekalongan Belum Bisa Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Alasannya!
“Sebanyak 428 umat Tridharma, 13 panti asuhan, panti lansia, yayasan, serta beberapa instansi menerima bantuan beras dari para donatur,” ungkapnya.
Selanjutnya, bakti sosial tahap kedua digelar pada Minggu (14/9/2025) dengan skala yang lebih besar, bertempat di Klenteng Po An Thian. Lebih dari 2.000 warga Kota Pekalongan dari berbagai kalangan datang langsung ke Klenteng Po An Thian untuk menerima bantuan beras.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian keluarga besar klenteng terhadap masyarakat. “Selain mendoakan leluhur dan arwah gentayangan, kami juga mendoakan agar bangsa Indonesia segera pulih dan kondisi kembali seperti sediakala. Melalui bakti sosial ini, kami ingin berbagi dan membantu warga yang membutuhkan,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, turut hadir meninjau jalannya pembagian beras. Ia bahkan mencoba langsung mengikuti alur distribusi untuk memastikan kegiatan yang diikuti ribuan warga ini berjalan aman dan lancar.
Wisnu menambahkan, tradisi berbagi beras setiap peringatan Cioko ini diharapkan dapat terus dilestarikan, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan leluhur, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian sosial terhadap sesama.(way)