RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan kembali menekankan pentingnya menghidupkan sistem keamanan lingkungan (siskamling). Hal ini disampaikan Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid (Aaf), usai membuka Seminar Digital Subtraction Angiography (DSA) di RSUD Bendan, Sabtu (13/9/2025) siang.
Ajakan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang menginstruksikan seluruh kepala daerah agar meningkatkan kembali kegiatan siskamling.
Menurut Aaf, jauh sebelum instruksi dari pemerintah pusat, Pemkot Pekalongan sebenarnya sudah sering mengingatkan pentingnya ronda malam dalam berbagai kesempatan, termasuk saat penyaluran bantuan transportasi (banpot) kepada RT dan RW.
Baca Juga:Rumah Warga di Kaliboja Tertimpa Longsor, TNI & Masyarakat Bergotong Royong Lakukan Pembersihan!Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri di Pantai Sigandu Resmi Jadi Tersangka!
“Namun memang kami akui, pelaksanaannya di lapangan belum masif. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Pekalongan, tetapi juga di kota-kota besar lainnya. Budaya masyarakat sekarang sudah berbeda dibandingkan dulu, sehingga partisipasi siskamling pun butuh penyesuaian,” jelasnya.
Ia menilai perubahan gaya hidup menjadi tantangan tersendiri. Jika dulu kebersamaan antarwarga sangat kental, kini banyak yang sibuk bekerja dengan jam kantor yang ketat.
“Ketika malam ikut siskamling lalu pagi harus bekerja, tentu jadi kendala. Berbeda dengan warga yang berprofesi sebagai pelaku UMKM atau pengusaha yang waktunya lebih fleksibel,” ujarnya.
Meski begitu, Aaf mengapresiasi lingkungan yang masih konsisten menjalankan ronda malam. Ia mendorong agar penjadwalan lebih fleksibel sesuai kondisi warganya.
“Yang sudah jalan, itu luar biasa. Tinggal diatur saja jadwalnya agar semua bisa berperan,” tambahnya.
Ke depan, Pemkot bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan kembali menekankan pentingnya siskamling, terutama pada momen penyaluran banpot berikutnya.
“Harapannya, setiap RT dan RW mampu menghidupkan kembali pos ronda di wilayah masing-masing, sehingga keamanan dan ketenteraman Kota Pekalongan lebih terjaga,” tegasnya.
Baca Juga:700 Pemancing Ramaikan HUT IP3A Kaligogo, Saluran Irigasi Jadi Lokasi Lomba & Edukasi Jaga Kebersihan!Pendaftaran Nikah Maulid Kanzus Sholawat Dibuka Hingga 23 September, Ditargetkan 22 Pasang!
Aaf berharap, dorongan dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah mampu membangkitkan kembali semangat gotong royong warga dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kalau semua aktif, insyaallah Pekalongan semakin aman dan kondusif,” pungkasnya.(way)