Barang Jarahan Kantor Pemkot Pekalongan yang Kembali Baru 20%, Wali Kota Minta Warga Segera Kembalikan!

Barang Jarahan Kantor Pemkot Pekalongan yang Kembali Baru 20%, Wali Kota Minta Warga Segera Kembalikan!
WAHYU HIDAYAT DIKEMBALIKAN - Pegawai Pemkot Pekalongan saat mengumpulkan dan menginventarisir barang yang telah dikembalikan penjarah ke Posko Pemkot.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pasca aksi anarkis di Gedung Pemkot dan DPRD Kota Pekalongan pada Sabtu (30/8/2025) lalu, sebagian barang hasil penjarahan mulai dikembalikan ke Posko Pengembalian Barang. Namun, jumlah yang kembali masih jauh dari keseluruhan aset yang hilang.

Wali Kota Pekalongan, HA. Afzan Arslan Djunaid (Aaf), mengungkapkan bahwa hingga kini barang yang kembali baru sekitar 20 persen. “Memang sudah ada beberapa barang yang masuk ke Posko Pemkot, tapi jumlahnya kami perkirakan tidak lebih dari 20 persen,” ujar Aaf, Selasa (16/9/2025).

Ia menambahkan, sebagian barang yang dikembalikan sudah dalam kondisi rusak, terutama televisi dan LCD yang dilepas secara paksa. “Sebagian masih bisa digunakan, tapi ada juga yang sama sekali tidak bisa difungsikan lagi,” jelasnya.

Baca Juga:Bejat! Oknum Guru SMK di Batang Cabuli Siswinya, Polres Batang Tangkap Pelaku!Tiga Pelajar SD di Pekalongan Diseruduk Truk Sampah, Satu Guru Ikut Terserempet!

Mas Aaf kembali mengajak masyarakat yang masih menyimpan barang jarahan untuk segera menyerahkannya. Menurutnya, pengembalian barang adalah bentuk tanggung jawab moral sekaligus langkah memperbaiki kondisi pasca-insiden.

“Mari kita tunjukkan kepedulian dan kesadaran bersama. Jangan biarkan persoalan ini berlarut-larut. Pemkot akan lebih mengutamakan sikap kooperatif masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kabag Umum Setda Kota Pekalongan sekaligus Koordinator Posko, Teguh Waluyo, membenarkan bahwa hingga kini sudah ada sekitar 200 barang yang kembali.

“Barang-barang yang dikembalikan antara lain televisi, sepeda motor, meja, kursi, komputer, dan lainnya. Ada yang masih bisa dipakai, tapi banyak juga yang sudah rusak,” kata Teguh.

Ia menambahkan, beberapa perlengkapan yang sifatnya mendesak sudah kembali digunakan untuk menunjang kegiatan pemerintahan. “Beberapa perlengkapan rapat kami gunakan sementara di Ruang Buketan, agar kegiatan pemerintahan tetap bisa berjalan,” imbuhnya.

Terkait penutupan posko, Teguh menyebut belum ada kepastian waktu. Posko masih akan dibuka hingga ada arahan lebih lanjut.

“Kami masih menunggu kesadaran masyarakat. Bagi siapa pun yang saat insiden lalu mengambil aset Pemkot maupun DPRD, silakan segera dikembalikan,” pungkasnya.(way)

0 Komentar