RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – SMP Negeri 7 Kota Pekalongan telah mengimplementasikan pembelajaran Coding dan Kecerdasan Artifisial (AI) pada tahun ajaran baru 2025/2026 yang dimulai pertengahan Juli lalu.
Kepala SMP Negeri 7 Kota Pekalongan, Andari, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan KKA tingkat kota yang telah diikuti oleh guru TIK sekolah setempat.
Menurutnya, guru TIK yang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan KKA tersebut menjalaninya pada masa libur sekolah. “Satu orang guru kami sudah dilatih KKA dan saat ini pembelajaran sudah diimplementasikan.
Baca Juga:Pedagang Antusias Pindah ke Pasar Banjarsari, Pasar Darurat Ditutup 25 September!Bawa 0,43 Gram Sabu, Pria Berinisial MAR Diciduk Polres Pekalongan di Sragi!
Modelnya, KKA kami masukkan ke dalam mapel TIK sehingga setiap siswa, baik kelas VII, VIII, maupun IX, bisa mendapat tambahan materi coding dan AI,” terangnya, Kamis (18/9/2025).
Dalam penerapannya, mata pelajaran TIK dengan muatan KKA dijadwalkan selama 3 jam pelajaran. Materi disusun agar mudah dipahami siswa dengan metode pembelajaran berbasis praktik.
“Misalnya, siswa memasukkan data panjang sisi kubus atau bangun datar lain, maka otomatis hasil luas dan volumenya bisa langsung muncul tanpa harus menghitung manual. Dengan cara ini, anak-anak lebih cepat memahami konsep dan sangat antusias mengikuti pembelajaran,” ujar Andari.
Lebih lanjut, Andari menuturkan bahwa guru TIK yang telah mengikuti pelatihan KKA juga berperan sebagai penyebar ilmu bagi rekan-rekan guru lainnya. “Guru kami bercerita bahwa siswa justru senang ketika mendapat materi coding karena mereka bisa mencoba langsung. Ini membuat suasana belajar lebih hidup dan menyenangkan,” tambahnya.
Ia menilai, pihak sekolah sangat mendukung kebijakan integrasi KKA ke dalam kurikulum, mengingat tantangan zaman menuntut generasi muda memiliki keterampilan digital dan berpikir logis.
“Di era sekarang ini coding menjadi kebutuhan dasar, bukan lagi tambahan. Maka dari itu, sekolah kami menyambut baik program ini. Kami akan terus mendukung dengan penambahan sarana prasarana serta penyediaan buku teks agar guru maupun siswa lebih terbantu dalam proses pembelajaran,” jelas Andari.
Dengan implementasi KKA di SMP Negeri 7 Kota Pekalongan, ia berharap siswa tidak hanya memahami teori TIK, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah secara sistematis. Keterampilan ini dinilai akan menjadi bekal penting bagi siswa dalam menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.