6.800 Ton Beras SPHP Disalurkan di Pekalongan Raya, Bulog Jamin Stok Aman Hingga Tahun Depan!

6.800 Ton Beras SPHP Disalurkan di Pekalongan Raya, Bulog Jamin Stok Aman Hingga Tahun Depan!
M DHIA THUFAIL SIAPKAN BERAS - Sejumlah buruh angkut beras saat menyiapkan beras di Gudang Bulog Kandeman Batang untuk disalurkan kepada masyarakat.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Perum Bulog Cabang Tegal memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus berjalan dan stok beras untuk wilayah eks-Karesidenan Pekalongan dalam kondisi aman hingga tahun depan.

Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Tegal, Wahyu Tri Hutomo, mengatakan bahwa sejak Januari hingga pertengahan September 2025, pihaknya telah menyalurkan sekitar 6.800 ton beras SPHP dari target 35 ribu ton.

“Bulog memang mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun ini dalam rangka menstabilkan harga dan pasokan di tingkat konsumen,” ujarnya, saat ditemui di Gudang Bulog Kandeman Batang, Senin (22/9).

Baca Juga:Ketua DPRD Prihatin, Eks Pendopo Nusantara di Kota Pekalongan Tak Terawat & Jadi Gudang!Sambut HUT ke-80 TNI, Kodim Pekalongan Gelar Bakti Sosial: Pengobatan Gratis Hingga Donor Darah!

Wahyu mengakui, sempat ada penghentian sementara penyaluran beras SPHP pada Maret dan Juli 2025 sesuai instruksi pemerintah pusat agar Bulog fokus melakukan pengadaan beras. “Meski sempat dihentikan, kami pastikan stok beras masih aman hingga tahun mendatang,” tegasnya.

Ia menambahkan, Bulog juga membuka posko pengaduan bagi penerima yang menemukan kondisi beras SPHP rusak agar bisa segera ditukar dengan kualitas yang baik. “Kalau ada beras SPHP rusak, kami minta masyarakat langsung menghubungi gudang Bulog terdekat untuk ditukarkan,” jelasnya.

Saat ini, stok beras yang tersimpan di tujuh gudang Bulog wilayah eks-Karesidenan Pekalongan mencapai 88 ribu ton setara beras. Jumlah itu diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 2026.

“Dengan pagu penyaluran sekitar 6.200 ton per bulan, stok kami masih aman hingga 12 bulan ke depan,” tandasnya.

Meskipun stok mencukupi, Bulog tetap gencar menyerap gabah petani sesuai arahan pemerintah dengan harga pembelian pokok (HPP) Rp6.500 per kilogram melalui tim mitra.

“Sejak Januari sampai September 2025, penyerapan setara beras telah mencapai 73.391 ton atau 91 persen dari target 81.367 ton,” pungkasnya.. (fel)

0 Komentar