Distribusi Makanan MBG di Pekalongan Kurang dari 4 Jam, Jaga Mutu & Kualitas!

Distribusi Makanan MBG di Pekalongan Kurang dari 4 Jam, Jaga Mutu & Kualitas!
ISTIMEWA MBG - Siswa di Kota Pekalongan saat menikmati MBG di sekolah.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan (Dindik) memastikan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar mutu.

Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Siti Nurul Izzah, menegaskan bahwa seluruh paket menu makanan yang didistribusikan ke sekolah telah melewati sistem Quality Control (QC) secara ketat.

Menurutnya, di dapur penyedia Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG, makanan sudah melalui uji organoleptik oleh petugas. Bahkan, ketika sampai di satuan pendidikan, uji kualitas kembali dilakukan untuk memastikan makanan masih dalam kondisi layak konsumsi.

Baca Juga:Bejat! Ayah Kandung Cabuli Putrinya Sendiri Sejak Usia 9 Tahun, Divonis 20 Tahun Penjara!Edukasi Air Bersih Perumda Tirta Kajen Gandeng Pelajar di PRK, Dekatkan Layanan ke Masyarakat!

“Alhamdulillah, makanan yang disalurkan maksimal hanya 4 jam dari dapur. Berdasarkan pantauan kami di lapangan, khususnya jenjang SD, tidak ada makanan yang sampai lebih dari 4 jam. Bahkan saya instruksikan ke petugas SPPG agar penyaluran maksimal hanya 2 jam,” ujar Izzah, Senin (22/9/2025).

Ia menjelaskan, distribusi paket MBG untuk jenjang TK/PAUD dan SD dilakukan sebelum pukul 09.00 WIB. Sekolah yang jaraknya dekat dengan dapur menerima lebih awal, sementara yang lebih jauh sedikit lebih siang.

“Menunya variatif dan sudah tertakar gizinya sesuai kebutuhan anak. Kami selalu koordinasi dengan Dinkes, SPPG, TNI, dan Polsek,” jelasnya.

Hingga saat ini, sekitar 50 persen sekolah dasar di Kota Pekalongan, baik negeri, swasta, maupun madrasah ibtidaiyah (MI), sudah menerima paket MBG. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kapasitas distribusi.

Koordinator SPPG Wilayah Kota Pekalongan, M. Noor Faishal Zakiy, menambahkan bahwa dapur SPPG MBG yang telah beroperasi sebanyak 14 dapur. Total penerima manfaat mencapai 51 ribu anak dari target 102 ribu penerima.

“Program ini sesuai arahan Presiden yang menyasar anak usia emas. Menu susu juga tersedia sebagai pendamping MBG dan bisa diberikan sesuai permintaan penerima manfaat,” terangnya. Faishal menekankan bahwa penyusunan menu MBG selalu berpedoman pada standar gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI.

Faishal juga menambahkan, distribusi dilakukan setiap Senin hingga Jumat. Untuk sekolah yang liburnya Hari Jumat, paket MBG dikirim lebih awal pada Hari Kamis dengan dua jenis: paket berwadah ompreng dan paket makanan ringan seperti biskuit, sesuai juknis Badan Gizi Nasional (BGN). Untuk libur operasional Hari Sabtu dan Minggu, tidak ada distribusi.

0 Komentar