Di Rakornas Nasional, Inggit Soraya Dorong Posyandu Jadi Garda Terdepan Pembangunan Daerah

Inggit Soraya Dorong Posyandu Jadi Garda Terdepan Pembangunan Daerah
POSYANDU - Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Pekalongan, Inggit Soraya menghadiri Rakornas Posyandu Nasional pertama resmi digelar di Krakatau Ballroom Hotel.
0 Komentar

PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pembina Posyandu Nasional pertama resmi digelar di Krakatau Ballroom Hotel Mercure Jakarta. Kota Pekalongan tampil sebagai salah satu peserta paling progresif dengan membawa visi menjadikan posyandu sebagai ujung tombak pelayanan dasar masyarakat yang terintegrasi dalam pembangunan daerah.

Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menegaskan Rakornas ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran posyandu sekaligus membahas isu prioritas, terutama implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

“Alhamdulillah, Kota Pekalongan ikut hadir dalam Rakornas pertama ini. Kami membahas bagaimana program posyandu bisa masuk ke RPJMD dan APBD, agar penganggaran kegiatan posyandu benar-benar terakomodasi,” ujar Inggit.

Baca Juga:Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi , Pemkot Pekalongan Siapkan Tenaga Kerja Siap Pakai dan Wirausaha MandiriPeringati World Cleanup Day 2025, Dinkominfo Kota Pekalongan Gelar Kerja Bakti dan Pilah Sampah

Ia mengungkapkan, meski sosialisasi enam SPM posyandu sudah berjalan, masih ada unit yang belum sepenuhnya melaksanakan. Karena itu, pihaknya menyiapkan proyek percontohan di tiga lokasi, yakni Posyandu Seruni Klego, Posyandu Kencono Wungu Kandang Panjang, dan Posyandu Cempaka Bendan Kergon. Ketiga posyandu ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi posyandu lainnya di Kota Pekalongan.

Sementara itu, Sekretaris Tim Pembina Posyandu Kota Pekalongan, Puji Winarti, menekankan bahwa Rakornas bertujuan memperkuat kelembagaan dan mempercepat implementasi program posyandu di tahun 2025 agar lebih matang pada 2026.

“Kami juga mendorong registrasi posyandu ke Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, agar nantinya bisa mendapatkan dukungan peningkatan kapasitas dan surplus,” jelas Puji.

Lebih lanjut, Puji menambahkan bahwa rencana kerja posyandu telah diusulkan masuk dalam RKPD. Bahkan, tahun ini Kota Pekalongan mendapat anggaran perubahan untuk tim pembina posyandu tingkat kota.

“Kami sudah menyusun program kerja, melakukan rakor dengan Tim pembina posyandu enam SPM, serta mengumpulkan pengurus dari tiga posyandu piloting untuk berbagi praktik baik,” ungkapnya.

Dengan langkah strategis ini, Kota Pekalongan menegaskan komitmennya untuk membangun fondasi kuat bagi posyandu yang lebih terintegrasi, berdaya guna, dan mendapat dukungan lintas sektor. Harapannya, posyandu tidak lagi dipandang sekadar urusan kesehatan, tetapi sebagai garda terdepan pelayanan dasar masyarakat yang menjadi bagian strategis dalam agenda pembangunan berkelanjutan. (dur)

0 Komentar