RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Program Dapat Kerja (Daker) yang digagas Pemerintah Kabupaten Batang mencatat hasil positif yang mengesankan. Dari 1.000 peserta pelatihan, seluruhnya berhasil terserap di berbagai perusahaan yang beroperasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) maupun Batang Industrial Park (BIP).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batang, Rahmat Nurul Fadilah, mengungkapkan capaian tersebut, Selasa (23/9/2025). “Sejak diluncurkan Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, Program Daker sudah diikuti 1.000 peserta dan 100 persen langsung masuk ke perusahaan,” tegas Rahmat.
Menurutnya, keberhasilan itu tak lepas dari kerja sama pemerintah daerah dengan sejumlah perusahaan besar. Beberapa di antaranya adalah PT Yih Quan, Yamania, S Medical Product, Batang Apparel, hingga Rumah Kaca. Semua perusahaan tersebut diwajibkan merekrut minimal 70 persen tenaga kerja dari warga lokal.
Baca Juga:Keren! Penyandang Disabilitas Pekalongan Dilatih Batik Ekologis & Digital Marketing!Jaga Kondusivitas Pantura, Polres Pekalongan Sita 49 Botol Miras dari Warung dan Kafe!
“Program Daker tidak sekadar memberikan pelatihan. Peserta langsung diarahkan untuk penempatan kerja sesuai kebutuhan industri. Bidang pelatihannya juga beragam, mulai dari tata boga, menjahit, pengelasan, potong rambut, hingga pemasaran,” jelas Rahmat.
Lebih lanjut ia menyebut, Daker merupakan salah satu program unggulan Bupati Faiz karena tidak hanya menyiapkan tenaga kerja terampil, tetapi juga memberi jaminan penempatan kerja.
Namun, tantangan terbesar justru datang dari sisi mental. “Yang sulit bukan hanya menyiapkan keterampilan, melainkan membentuk etos kerja masyarakat Batang yang masih dinilai rendah. Karena itu, pola pelatihan Daker berbeda dengan lainnya,” ungkapnya.
Untuk membentuk disiplin, peserta juga mendapat pendampingan dari personel TNI Kodim 0736/Batang. Mereka digembleng secara fisik dan mental melalui latihan baris-berbaris, pembentukan karakter, serta penanaman nilai integritas dan tanggung jawab.
“Dengan model pelatihan ini, kami berharap tenaga kerja lokal Batang tak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki daya juang tinggi dalam menghadapi tantangan industri,” pungkas Rahmat.(nov)