RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan mulai mempersiapkan pelaksanaan Bulan Dana PMI tahun 2025. Salah satu langkah awal dilakukan melalui rapat persiapan di Guest House Jalan Bahagia, kemarin.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Pekalongan sekaligus Ketua Bulan Dana PMI, Balgis Diab. Balgis menekankan pentingnya semangat gotong royong dan inovasi dalam menghimpun dana dari berbagai lapisan masyarakat.
“Setelah rapat ini, masing-masing stakeholder diharapkan segera bergerak dengan inovasi untuk menarik dana dari komunitasnya. Tidak hanya sebatas pengumpulan formal, tetapi juga melalui ide-ide kreatif yang bisa menggerakkan kepedulian warga,” terang Balgis.
Baca Juga:Hujan dan Angin Kencang Hantam Petungkriyono, Enam Rumah Warga & SDN Kasimpar Rusak!Setelah 7 Tahun, Pedagang Banjarsari Akhirnya Resmi Tempati Lapak Baru!
Ia menyebut, pada Tahun 2025, target Bulan Dana PMI Kota Pekalongan ditingkatkan menjadi Rp500 juta, lebih besar dari capaian tahun 2024 yang berhasil mengumpulkan Rp474 juta.
Menurutnya, kenaikan target ini adalah dorongan untuk menumbuhkan solidaritas sosial masyarakat terhadap PMI yang selama ini aktif dalam berbagai misi kemanusiaan.
“Bulan Dana PMI Kota Pekalongan tahun ini ditarget Rp500 juta rupiah. Harapannya, target ini bisa tercapai bahkan terlampaui, karena setiap rupiah yang terkumpul akan sangat berarti untuk kegiatan PMI dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Pekalongan, Dwi Arie Putranto, memastikan bahwa seluruh hasil dari Bulan Dana PMI akan kembali kepada masyarakat. Dana tersebut digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan kemanusiaan, mulai dari pelayanan kesehatan, donor darah, penanggulangan bencana, hingga program sosial.
“Karena Bulan Dana bersumber dari masyarakat, maka semua hasilnya juga kembali kepada masyarakat. Kami ingin masyarakat merasa memiliki dan percaya bahwa setiap sumbangan akan dikelola secara transparan dan dipergunakan untuk aksi kemanusiaan,” ujar Dwi Arie.
Ia berharap, dukungan dari seluruh elemen masyarakat, baik individu, komunitas, lembaga pendidikan, dunia usaha, maupun organisasi sosial, agar Bulan Dana tahun ini berjalan sukses.
“Solidaritas ini menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan, sekaligus menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat,” tandasnya.(nul)