RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan berencana merehab total Pasar Kajen, tidak jadi direlokasi. Keputusan ini sesuai dengan keinginan pedagang yang ingin tetap bertahan di pasar lama.
Untuk sementara, para pedagang nantinya akan menempati pasar darurat di Sinangohprendeng. Lahan untuk pasar darurat saat ini mulai dipersiapkan oleh pemerintah daerah.
Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, dikonfirmasi, kemarin, mengatakan, pemerintah menilai kondisi Pasar Kajen saat ini sudah tidak layak. Kondisi ini dinilai membahayakan pedagang dan pembeli.
Baca Juga:Pucuk Pimpinan Lapas Pekalongan Berganti, Teguh Suroso Gantikan Ika Prihadi Nusantara!DPRD Dorong Eks Pendopo Nusantara Jadi Museum Cagar Budaya & Arena Edukasi Pelajar!
“Kondisi bangunan Pasar Kajen tidak layak. Pemerintah harus menjaga keselamatan dan keamanan para pedagang dan penjual,” tandas Akbar.
Dari penilaian kondisi bangunan pasar yang tak layak, pemerintah menawarkan beberapa pilihan kepada para pedagang.
“Dari hasil diskusi karena sekali lagi kita mendengarkan masukan dari para pedagang juga, mereka menghendaki tetap berada di pasar lama, ndak mau dipindah,” ujarnya.
Untuk itu, pemerintah membuat rancangan rehab Pasar Kajen. DED saat ini masih tahap finalisasi. “PR-nya setelah DED selesai, anggarannya kan besar nih, angka pastinya belum tahu karena masih dalam proses, tapi kisaran anggarannya sekitar 100 M sampai 150 M karena masih disusun tahun ini. Setelah itu, tugas pemerintah adalah mencari anggarannya,” kata Akbar.
Ia berharap, pembangunan Pasar Kajen bisa segera terealisasi. “Kami inginnya lebih cepat lebih baik, namun dengan anggaran yang besar, pemerintah tidak bisa sendiri, makanya kita menggunakan opsi-opsi pembiayaan.
Kami berharap ada dukungan dari pemerintah pusat ataupun pemerintah provinsi, sambil kami menghitung model-model pembiayaan yang lain,” ujarnya.
Disinggung desain gedung pasarnya, Sekda belum bisa memberikan keterangan yang rinci. “Untuk konsep gedung, saya belum bisa komentar. Kita belajar dari Pasar Kedungwuni dan Pasar Wiradesa,” tandasnya.
Baca Juga:Baznas Jateng Gandeng Dai di Batang, Dorong Literasi Zakat dan Perkuat Kesadaran Masyarakat!PMR Wira SMK Muhamka Borong 5 Piala di Lomba Lintas Juang Kepalangmerahan, Raih Juara Umum 2!
Pemkab juga meminta pendatang untuk didata. “Kita ingin hanya fokus melayani pedagang yang sudah ada saja,” ujarnya.(had)