RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan melakukan kegiatan monitoring bersama Tim Satgas Pengawasan MBG yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, Sugiyo, didampingi Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa), Lili Sulistyawati, Selasa (30/9/2025). Sebelumnya pengawasan juga telah dilakukan pada Bulan April dan Juni.
Saat ditemui di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sapuro Kebulen, Sugiyo menjelaskan bahwa tugas utama tim pengawas adalah memastikan tidak muncul persoalan dalam penyelenggaraan program, khususnya yang menyasar anak-anak sekolah.
“Tujuan MBG adalah agar tidak terjadi permasalahan dalam penyelenggaraan, khususnya terhadap anak-anak sekolah. Kasus-kasus yang terjadi selama ini di berbagai daerah cukup mengkhawatirkan. Dengan pengawasan ini, kami harapkan hal serupa tidak muncul di Kota Pekalongan,” jelasnya.
Baca Juga:Satpol PP Batang Amankan 3.100 Batang Rokok Ilegal, Upaya Tekan Peredaran Rokok Tanpa Cukai!Kondisi Tak Layak, Pemkab Pekalongan Rencanakan Rehab Total Pasar Kajen, Anggaran Tembus Rp150 M!
Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan sepenuhnya mendukung pelaksanaan MBG, mulai dari penyediaan, distribusi, hingga aspek keamanan pangan. “Pemkot sangat support terhadap penyelenggaraan MBG. Pengawasan menjadi hal penting karena kami sangat mendukung program ini. Potensi masalah kecil, insyaallah sudah kami antisipasi sebelumnya,” ungkapnya.
Dalam pengawasan tersebut, Tim Satgas melakukan pengecekan terhadap kondisi fisik, kebersihan, hingga bahan makanan yang digunakan. “Alhamdulillah secara fisik dan hygiene dapur sudah baik. Untuk bahan baku kering kualitasnya sangat bagus. Namun bahan segar seperti sayur dan buah memang belum kita lihat langsung karena sudah diolah semua. Karena itu kami membawa sedikit sampel stok bahan segar yang masih ada untuk diuji lebih lanjut,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pengujian dilakukan bersama Dinperpa. “Pengujian ini untuk memastikan bahan pangan tidak mengandung pestisida, pengawet, atau residu lain yang bisa berdampak pada kesehatan,” tambahnya.
Lili Sulistyawati, yang turut mendampingi kegiatan monitoring, menyampaikan bahwa pengawasan keamanan bahan pangan menjadi kewajiban pihaknya. “Alhamdulillah, kami bersama Asisten II memantau langsung SPPG yang ada di Kota Pekalongan. Dinperpa berkewajiban memantau keamanan bahan pangan atau bahan bakunya,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa kebersihan lokasi pengolahan dinilai sudah baik. Namun untuk memastikan keamanan, tim mengambil sampel bahan mentah untuk diuji di laboratorium.