RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) dan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinperpa menggelar vaksinasi rabies massal serta pengobatan gratis hewan peliharaan di Puskeswan Kertoharjo, 29 September–3 Oktober 2025. Antusiasme warga tampak tinggi, ratusan hewan kesayangan dibawa untuk mendapatkan vaksin maupun layanan pengobatan.
Penanggung Jawab Puskeswan Kertoharjo, drh. Nur Khasanah, menjelaskan bahwa program ini menyasar hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dan kera. “Vaksin rabies hanya diberikan kepada hewan yang cukup umur dan sehat. Sementara yang sakit tetap dilayani melalui pengobatan gratis,” terangnya, Kamis (2/10/2025).
Ia menambahkan, penyakit yang banyak ditemukan belakangan antara lain batuk, pilek, infeksi mata, diare, muntah, hingga gatal-gatal. Sampai Kamis kemarin, sebanyak 121 ekor hewan telah terdaftar untuk vaksinasi dari total 200 dosis vaksin yang disiapkan Dinperpa. Vaksinasi dilakukan oleh dokter hewan dan paramedis berpengalaman.
Baca Juga:Dapur SPPG Pekalongan Terapkan Kontrol Mutu Ketat, Distribusi Makan Bergizi Gratis Maksimal 4 Jam!Satpol PP Batang Razia Warung Remang-Remang di Kandeman, Respon Aduan Warga!
“Rabies adalah penyakit berbahaya. Suntikan vaksin pada hewan bisa memberikan perlindungan kepada manusia dan mencegah risiko kematian hingga 100 persen apabila tergigit hewan terinfeksi. Karena itu penting sekali bagi masyarakat untuk mendukung program ini,” tegas drh. Nur Khasanah.
Adapun syarat hewan yang bisa divaksin antara lain pemilik berdomisili di Kota Pekalongan, maksimal dua ekor per pemilik, hewan dalam kondisi sehat, tidak bunting atau menyusui, serta berusia minimal enam bulan. Pendaftaran dilakukan secara daring.
Program ini disambut baik warga, terutama pecinta hewan. Joe, warga Binagriya, mengaku puas dengan layanan tersebut. “Alhamdulillah pelayanannya bagus, gratis, dokter hewannya ramah, dan selalu memberi edukasi. Kucing saya baru pertama kali divaksin rabies. Kalau ada lagi tahun depan, InsyaAllah saya ikut lagi,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Citra, warga Kelurahan Tirto, yang membawa kucingnya untuk berobat. “Saya sudah tiga kali datang membawa dua kucing. Karena sedang sakit gatal, kucing saya belum bisa divaksin. Tapi Alhamdulillah sangat terbantu dengan pengobatan gratis ini, apalagi tidak dipungut biaya,” ujarnya.
Dengan adanya program ini, Pemkot Pekalongan berharap kesadaran masyarakat terhadap kesehatan hewan peliharaan semakin meningkat, sekaligus menekan risiko penularan rabies agar kota ini terbebas dari ancaman penyakit mematikan tersebut.(way)