RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Pekalongan, Inggit Soraya, meluncurkan program inovatif bertajuk “Kampung Wajar 13 Tahun” untuk memperkuat pondasi pendidikan anak usia dini. Peluncuran ini berlangsung di Pos PAUD Bougenville, Kelurahan Klego.
Dalam sambutannya, Inggit Soraya menjelaskan bahwa peluncuran program ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi juga diwarnai dengan pertunjukan sosiodrama yang bertujuan menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan PAUD minimal satu tahun. “Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi kelurahan lain untuk memastikan seluruh anak usia 0–6 tahun mendapatkan akses pendidikan PAUD,” ujarnya.
Program ini melibatkan kader Posyandu untuk membantu melakukan penjaringan anak usia dini yang belum mendapatkan layanan PAUD. Pemerintah Kota Pekalongan juga berkomitmen memberikan dukungan, termasuk bantuan bagi keluarga kurang mampu, untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam pendidikan usia dini.
Baca Juga:Dishub Batang Tunggu Hasil Mediasi: Polimik Bus AKAP dan Angkudes Soal Serobot Trayek Belum Tuntas!Workshop Membatik 16 Meter Jadi Pembuka Hari Batik Nasional di Pekalongan, Libatkan 32 Penggiat!
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri, menambahkan bahwa “Kampung Wajar 13 Tahun” adalah kelanjutan dari inovasi sebelumnya, seperti “Dolan PAUD” dan “Jaring Out”. Menurutnya, program ini fokus pada satu tahun wajib belajar sebelum anak memasuki jenjang sekolah dasar.
“Dalam konteks kampung wajar, kami melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai dari RT, RW, kelurahan, hingga kader Posyandu, untuk memastikan seluruh anak usia PAUD di satu kampung bisa mengikuti pendidikan secara maksimal,” jelas Mabruri.
Ia juga memastikan bahwa semua jenis layanan PAUD, baik Pos PAUD, Kelompok Bermain, TK, maupun SPS, dapat memenuhi syarat satu tahun wajib belajar bagi anak usia 5–6 tahun. Saat ini, pemerintah pusat tengah menyiapkan regulasi untuk memperluas kewenangan layanan PAUD non-formal.
Melalui program ini, Kota Pekalongan menegaskan langkah strategisnya dalam membangun fondasi pendidikan sejak usia dini, demi mewujudkan generasi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing di masa depan.(mal)