Ia menekankan bahwa batik adalah cerminan identitas bangsa yang harus terus dirawat. Pelibatan pelajar dan generasi muda dalam kegiatan membatik menjadi bentuk ikhtiar nyata, sekaligus sarana edukasi yang diharapkan berdampak keberlanjutan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para tokoh atas kreativitas dan perhatian mereka, sehingga sampai hari ini batik masih eksis. Butuh komitmen tinggi dan semangat luar biasa agar batik tetap lestari di Kota Pekalongan,” ujarnya.
Rangkaian Hari Batik Nasional Tahun 2025 di Kota Pekalongan akan berlangsung hingga 12 Oktober 2025 dengan berbagai agenda, diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap batik sekaligus memperkuat perannya sebagai warisan budaya dan penopang ekonomi kreatif.(nul)