RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus menunjukkan langkah nyata dalam pemulihan fasilitas pemerintahan pasca aksi anarkis pada 30 Agustus 2025 lalu.
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid (Aaf), menegaskan bahwa bangunan kantor pemerintahan yang terdampak akan segera diratakan, sebagai bagian dari persiapan pembangunan ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) pada tahun 2026 mendatang.
“Ini akan kita ratakan bangunan Kantor Pemkot pascaaksi anarkis 30 Agustus 2025 lalu. Kita informasikan ke masyarakat bahwa hasil appraisal lelang bangunan sudah keluar dan diumumkan. Monggo kalau ada masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya yang berminat bongkaran, appraisal sudah ada dan sudah ditentukan,” terang Wali Kota Aaf, baru-baru ini.
Baca Juga:Polres Pekalongan Tangkap 2 Pengedar Sabu di Kesesi, Amankan 9,62 Gram Barang Bukti!Kendal Daftarkan 23 Naskah Kuno ke Perpusnas, Jejak Sejarah Lokal Kini Terlindungi!
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari tahapan penataan kembali area perkantoran Pemerintah Kota Pekalongan. Tiga gedung utama yang terdampak—Kantor Sekretariat Daerah (Setda), Kantor DPRD Kota Pekalongan, dan Gedung Kantor Pemkot—akan menjadi fokus utama pembongkaran.
“Kalau sudah ada pemenang lelang, akan kita bongkar secepatnya. InshaAllah tahun 2026 akan dibangun oleh Kementerian PU. Tahun 2025 ini sudah harus clear, karena Kementerian PU akan membangunkan di Tahun 2026 kalau lahannya sudah clear, dibongkar, dan siap dibangun,” jelasnya.
Wali Kota Aaf menyebutkan, nilai appraisal lelang untuk bongkaran bangunan tersebut mencapai sekitar Rp500 juta yang mencakup tiga gedung utama. Pemerintah Kota membuka kesempatan bagi masyarakat yang berminat melalui mekanisme lelang resmi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembongkaran ini bukan hanya langkah teknis semata, tetapi juga simbol dari semangat pemulihan dan kebangkitan Kota Pekalongan pasca peristiwa.
“Ini bukan hanya tentang membangun kembali gedung, tetapi juga membangun kembali semangat, kepercayaan, dan citra Kota Pekalongan sebagai kota yang aman, tertib, dan penuh gotong royong. Kita ingin semua proses berjalan transparan, tertib, dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Wali Kota Aaf juga menuturkan bahwa selama proses pembongkaran dan persiapan pembangunan ulang berlangsung, pelayanan pemerintahan tetap berjalan normal di lokasi sementara. “Kami pastikan seluruh pelayanan publik tetap berjalan. Kantor-kantor sementara sudah disiapkan dan pegawai tetap melayani masyarakat seperti biasa,” tambahnya.