Belajar dari Petungkriyono, Pemkab Pekalongan Perkuat Mitigasi Bencana Jelang Musim Hujan!

Belajar dari Petungkriyono, Pemkab Pekalongan Perkuat Mitigasi Bencana Jelang Musim Hujan!
HADI WALUYO BELAJAR DARI PENGALAMAN - Bencana alam di Petungkriyono pada Januari 2025 jadi pelajaran berharga Pemkab Pekalongan untuk bersiap diri menghadapi potensi bencana alam saat musim penghujan nanti.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Pemerintah Kabupaten Pekalongan belajar dari bencana alam hebat yang melanda Petungkriyono di bulan Januari 2025. Memasuki musim hujan nanti, mitigasi bencana pun diperkuat.

Apalagi, wilayah Kabupaten Pekalongan bagian atas rawan longsor, sementara wilayah pesisir rawan banjir. Banyak tanggul-tanggul penahan banjir di wilayah pesisir kondisinya saat ini kritis, berpotensi memperparah banjir rob.

Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, kemarin, mengatakan, untuk menghadapi potensi bencana alam di musim penghujan nanti, Pemkab Pekalongan menyiapkan personel dan sumber daya potensi yang ada.

Baca Juga:Revitalisasi Stadion Moh Sarengat Batang Dimulai, Pemkab Siapkan Rp5,72 M untuk Lintasan Lari Standar NasionalRSUD Kajen Beri Edukasi Kesehatan Seimbang di SMAN 1 Kedungwuni, Ingatkan Bahaya Konsumsi Gula Berlebih!

“Pemerintah belajar dari Petungkriyono di medio Januari kemarin. Itu adalah pelajaran yang paling berharga,” ujar Yulian Akbar.

Dikatakan, pemerintah sudah melakukan mitigasi dan pemetaan bencana. Salah satunya, Pemda akan mendatangkan Badan Geologi untuk memaparkan kondisi Petungkriyono. “Rencana bulan depan kami akan mengundang Badan Geologi untuk mengetahui karakteristiknya, karena dulu ketika bencana di Petungkriyono ada laporan menarik dari Badan Geologi, nanti kami akan minta untuk dipaparkan sekaligus sebagai bagian dari mitigasi kita,” ujar Sekda.

Pemkab Pekalongan, kata dia, harus persiapkan diri, terutama untuk wilayah atas seperti Petungkriyono. Alat early warning system (EWS) yang mati dan rusak akan diperbaiki kembali. “Kita harus bersiap-siaplah untuk memasuki musim penghujan sambil kami akan koordinasi dengan BMKG terkait ramalan cuaca, kondisinya akan selalu kita update,” katanya.

Perhatian juga ditekankan di wilayah pesisir yang rawan banjir. “Kondisi tanggul-tanggul kita akan koordinasikan dengan BBWS, kami wajib hukumnya untuk bersiap diri dalam konsep menghadapi bencana di musim penghujan nanti,” ucapnya.

“Segera kita akan melakukan langkah-langkah di wilayah rawan bencana baik di wilayah atas maupun pesisir. Tanggul pun kita sudah perintahkan dinas teknis, PUPR, yang menjadi kewenangan kita, provinsi dan kewenangan pusat, untuk dicek kembali untuk tanggul-tanggul itu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo memaparkan saat rakor mitigasi bencana di Polres Pekalongan, bahwa bencana banjir di utara dan longsor di selatan memiliki karakteristik berbeda dan memerlukan penanganan khusus.

0 Komentar