Slamet menambahkan, saat ini salah satu kendala dalam program penanganan stunting adalah terbatasnya waktu pelayanan di tingkat posyandu. Saat ini, Rumah Sehat Baznas baru ada di tingkat provinsi dan beberapa daerah di Indonesia. Untuk Kota Pekalongan, Baznas masih fokus menjalankan program bantuan gizi untuk anak-anak stunting dan ibu hamil kurang mampu.
“Program bantuan yang kami jalankan saat ini masih berupa pemberian bahan makanan bergizi seperti daging dan susu. Kami berharap bantuan ini bisa membantu pemenuhan gizi mereka sekaligus memperkuat upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di Kota Pekalongan,” tandasnya.(nul)