Kandang Ayam Canggih Berbasis IoT Dibangun Undip & Charoen Pokphand di Batang, Dorong Modernisasi Peternakan!

Kandang Ayam Canggih Berbasis IoT Dibangun Undip & Charoen Pokphand di Batang, Dorong Modernisasi Peternakan!
DOK. ISTIMEWA DIBANGUN - Prosesi groundbreaking pembangunan Kandang Closed House Modern berbasis Internet of Things (IoT).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Dunia peternakan di Kabupaten Batang bakal naik kelas. Universitas Diponegoro (Undip) melalui Badan Pengelola Kampus di Luar Kampus Utama (BPK2U) berkolaborasi dengan PT Charoen Pokphand Indonesia membangun Kandang Closed House Modern berbasis Internet of Things (IoT).

Peletakan batu pertama dilakukan di area BPK2U Undip, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Rabu (8/10/2025). Kandang modern tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan ke depan.

Kepala BPK2U Undip, Bambang W.H.E.P, mengatakan pembangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas penelitian dosen dan mahasiswa, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga:Wawalkot Pekalongan Dorong Pembentukan Rumah Sehat Baznas: Solusi Penanganan Stunting Harian!Bupati Fadia Tuntaskan PR Banjir Pacar Tirto, Bangun Rumah Pompa dan Jalan Beton Senilai Rp3,5 M!

“Dengan kandang modern ini, masyarakat dan mahasiswa bisa belajar langsung bagaimana cara memelihara ayam pedaging yang efisien, higienis, dan berbasis teknologi. Harapannya bisa mendukung program ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

Berbeda dari kandang konvensional, Closed House Modern memiliki dinding permanen tertutup dan dilengkapi sistem pemantauan otomatis berbasis IoT. “Teknologi ini bisa memantau suhu, kelembapan, sirkulasi udara, hingga konsumsi pakan ayam secara real-time. Jadi semua bisa dikendalikan secara efisien,” jelas Bambang.

Kandang dua lantai itu memiliki kapasitas hingga 16 ribu ekor ayam. “Kelebihannya, tingkat kematian ayam bisa ditekan lebih rendah dibanding kandang konvensional. Selain itu, dari sisi finansial juga lebih menguntungkan,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal PT Charoen Pokphand Indonesia, Andi Magdalena Siadari, menjelaskan bahwa hibah kandang modern senilai Rp2,5 miliar ini merupakan hibah ketiga yang diberikan untuk Undip.

“Lokasi di Batang ini dipilih karena dekat dengan masyarakat. Sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh warga dan pelajar. Kandang ini juga dilengkapi sistem berbasis kecerdasan buatan untuk edukasi pelajar SMK dan Karang Taruna,” ujarnya.

Kepala Desa Tumbrep, Muhammad Najib, menyambut baik pembangunan kandang modern tersebut. Ia menilai keberadaan fasilitas ini akan menjadi peluang baru bagi warganya untuk belajar dan berwirausaha di bidang peternakan ayam pedaging.

“Selama ini warga hanya mengenal peternakan ayam petelur. Dengan adanya kandang modern ini, anak muda bisa belajar langsung dan membuka peluang usaha baru. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan ayam dengan harga lebih terjangkau karena lokasinya dekat,” ungkap Najib.

0 Komentar