Kiai Tafsir Ajak Warga Muhammadiyah Sediakan 30% Lahan untuk RTH, Kampanye Kesalehan Lingkungan!

Kiai Tafsir Ajak Warga Muhammadiyah Sediakan 30% Lahan untuk RTH, Kampanye Kesalehan Lingkungan!
ABDUL GHOFUR KESALEHAN LINGKUNGAN - Ketua PWM Jateng, Kiai Tafsir menyampaikan kajian tematik tentang pentingnya membangun kesalehan lingkungan dalam ikhtiar menjaga keberlanjutan kehidupan saat mengisi Kajian Ahad Pagi Ar Rahiim PCM Pegandon, 12 Oktober 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag., mengingatkan warga Muhammadiyah untuk bisa menjaga keseimbangan harmonis dalam hubungannya dengan Tuhan maupun sesama manusia dan alam.

Ia bahkan mengajak setiap keluarga Persyarikatan untuk terlibat aktif dalam gerakan penghijauan, yakni dengan menyediakan 30 persen dari lahan rumahnya untuk memenuhi fungsi ruang terbuka hijau (RTH).

Pesan ini disampaikan Kiai Tafsir di hadapan ratusan jemaah Kajian Ahad Pagi Ar Rahiim PCM Pegandon, Ahad (12/10/2025). Kajian kali ini mengangkat tema khusus tentang kesalehan lingkungan, yakni “Menjaga Harmoni dengan Alam, Bersedekah Melalui Hijaukan Bumi”.

Baca Juga:Bantuan Pangan Bergizi Tahap 6 Kendal Disalurkan, Bupati Harap Turunkan Risiko Stunting!Dorong Ekspor, Pemkot Pekalongan Gencarkan Pelatihan Standar Industri Hijau untuk 30 IKM Batik!

Menurut akademisi UIN Walisongo Semarang ini, menjaga kelestarian alam sejatinya juga merupakan bentuk ibadah dan sedekah. “Ada banyak cara bersedekah. Salah satunya adalah dengan menanam tanaman di tanah yang kita miliki.

Itu bukan hanya amal ekologis, tapi juga ibadah sosial — karena memberi manfaat bagi sesama makhluk Allah,” kata Kiai Tafsir.

Kiai Tafsir mengajak jemaah untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam menjaga hubungan harmonis, tidak hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan alam semesta. “Rasul menjaga harmonisasi dengan Allah dan alam.

Dengan Allah, Nabi menjaga perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan alam, beliau menjaga keseimbangan — salah satunya dengan menanam dan merawat kehidupan,” jelasnya.

Tak cukup bertaushiah, Kiai Tafsir bahkan mengajak setiap warga Muhammadiyah agar berperan aktif dalam gerakan penghijauan. “Kalau bisa, setidaknya sediakan 30 persen dari lahan rumah dijadikan ruang terbuka hijau.

Ini langkah sederhana, tetapi bisa memberi dampak nyata dalam menjaga kualitas udara dan menjadi bentuk nyata tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi. Jika setiap rumah memiliki ruang hijau, maka bumi akan tetap sejuk, udara bersih, dan keberkahan hidup akan terasa. Itulah cara kecil tapi besar maknanya dalam menjaga amanah Allah,” tandasnya.

Merawat tanah agar tetap produktif juga menurut Kiai Tafsir bisa mengundang keberkahan. “Maka setiap muslim hendaknya tidak membiarkan tanahnya terbengkalai, karena tanah yang kosong (tidak produktif) itu adalah tanah yang kering dari keberkahan,” pesan dia.

0 Komentar