RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan terus melanjutkan tahapan pembangunan Bendung Gerak Jeruksari yang menjadi salah satu proyek strategis untuk penanganan banjir rob di wilayah pesisir.
Saat ini, proses pembangunan masih berada pada tahap administrasi, yakni pengajuan Pendelegasian PDSK (Penanggulangan Dampak Sosial Kemasyarakatan) kepada Gubernur Jawa Tengah.
Kepala Bidang PSDA Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) Kabupaten Pekalongan, Pujo Pramudiarto, menjelaskan bahwa pihaknya baru saja mengirimkan surat resmi kepada Gubernur Jawa Tengah untuk mendapatkan pendelegasian pelaksanaan PDSK.
Baca Juga:Keren! Santri RMI PCNU Kota Pekalongan Raih Tujuh Juara di Pekan Madaris NU Jateng!KAI Mudahkan Wisata Batang, Argo Muria Singgah, Jelajahi Pantai Sigandu Hingga Agrowisata!
“Progres terakhir, kita masih mengirim surat untuk pendelegasian PDSK. Tahapan ini penting agar pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai aturan dan tidak menimbulkan persoalan sosial di masyarakat,” ujar Pujo.
Menurutnya, PDSK merupakan bagian krusial dari proses pembangunan infrastruktur berskala besar seperti bendung gerak. Melalui mekanisme ini, pemerintah akan melakukan pendataan dan penanganan terhadap dampak sosial yang timbul akibat pembangunan.
“Intinya, kita ingin semua proses berjalan tertib, mulai dari administrasi, teknis, hingga sosial. PDSK ini memastikan hak-hak masyarakat tetap terlindungi sebelum pekerjaan fisik dimulai,” terangnya.
Pujo mengatakan, pembangunan Bendung Gerak Jeruksari menjadi harapan besar masyarakat pesisir. Keberadaan bendung gerak nantinya akan berfungsi untuk mengatur debit air, mencegah luapan rob, dan menjaga ketersediaan air baku di kawasan sekitar.
“Kalau bendung ini sudah berfungsi, diharapkan genangan rob yang sering terjadi di wilayah Tirto dan sekitarnya bisa berkurang secara signifikan,” katanya.
Pemkab Pekalongan berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat. “Kita berharap proses administrasi ini cepat selesai agar pelaksanaan fisik bisa segera dimulai. Ini bagian dari upaya serius Pemkab dalam menuntaskan persoalan banjir rob yang sudah lama dikeluhkan masyarakat,” pungkasnya.(Yon)