100 Objek Potensial Cagar Budaya Ditemukan di Pekalongan, Baru 19 yang Ditetapkan Resmi!

100 Objek Potensial Cagar Budaya Ditemukan di Pekalongan, Baru 19 yang Ditetapkan Resmi!
ISTIMEWA CAGAR BUDAYA - Salah satu bangunan cagar budaya di Kota Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora) mencatat sedikitnya terdapat 100 objek potensial cagar budaya yang tersebar di berbagai wilayah kota. Namun dari jumlah tersebut, baru 19 objek yang telah mendapatkan penetapan resmi sebagai cagar budaya oleh Wali Kota Pekalongan.

Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono, menjelaskan bahwa proses penetapan cagar budaya bukanlah hal yang instan, melainkan melalui tahapan panjang dan terukur yang melibatkan tim ahli kebudayaan dari tingkat kota hingga pusat.

“Pertama kita survei dulu untuk mengidentifikasi mana yang termasuk warisan atau benda cagar budaya. Setelah itu dilakukan kajian bersama tim budaya Kota Pekalongan, tim dari provinsi, serta perwakilan kementerian di bawah Dinas Kebudayaan,” jelas Sabaryo.

Baca Juga:Ketua Umum KONI Pekalongan Mengundurkan Diri, Alasannya Padat Aktivitas Notaris!KM Anugrah Indah 18 Terbakar di Laut Sumba, Seorang Nelayan Batang Gugur, Pemkab Serahkan Santunan!

Menurutnya, objek yang sudah ditetapkan antara lain kawasan budaya Jatayu, Kantor Residen Pekalongan, Gedung SMP Negeri 1 dan 13 Kota Pekalongan, serta sejumlah benda bersejarah.

Lebih lanjut, Sabaryo menjelaskan bahwa penetapan cagar budaya diikuti dengan kebijakan perlindungan dan pelestarian. “Bangunan yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya tidak boleh diubah bentuknya. Keaslian harus tetap dipertahankan sebagai bagian dari upaya menjaga warisan budaya kita. Bahkan beberapa bangunan juga dapat memperoleh pengurangan atau pembebasan pajak,” tegasnya.

Ia juga terus mendorong partisipasi masyarakat agar turut aktif menjaga dan melestarikan bangunan bersejarah di lingkungannya. “Pelestarian cagar budaya bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tapi juga sebagai sarana pembelajaran dan kebanggaan generasi masa kini dan masa depan,” tegasnya.

Sabaryo menambahkan, upaya ini menjadi bagian penting dalam menjaga identitas dan jati diri Kota Pekalongan sebagai kota yang kaya akan sejarah dan nilai-nilai kebudayaan.(nul)

0 Komentar