BPBD Batang Gelar Simulasi Banjir Lintas Sektor, Siagakan 15 OPD Hadapi Puncak Musim Hujan!

BPBD Batang Gelar Simulasi Banjir Lintas Sektor, Siagakan 15 OPD Hadapi Puncak Musim Hujan!
NOVIA ROCHMAWATI SIMULASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang menggelar simulasi penanganan bencana banjir selama dua hari.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Menghadapi datangnya musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang menggelar simulasi penanganan bencana banjir selama dua hari.

Kegiatan ini melibatkan 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) multi-sektor, bersama relawan dan unsur pendukung lainnya.

Kabid Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Konsul, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari penyusunan Rencana Kontingensi (Renkon) Banjir. Hari pertama diisi pembekalan teori, sedangkan hari kedua diwarnai simulasi penyelamatan di lapangan.

Baca Juga:Pemilu Raya SMP Salafiyah Lebih Meriah, Gunakan Sistem E-Voting, Gabungkan Pentas Seni & Market Day!Gubernur Luthfi Pimpin Penanaman 1,3 Juta Mangrove di Kendal, Catat Rekor MURI!

“Simulasi lapangan penting dilakukan untuk menguji sejauh mana efektivitas Renkon Banjir dalam praktik di lapangan. Dengan demikian, setiap OPD, relawan, maupun unsur masyarakat bisa memahami peran masing-masing saat situasi darurat terjadi,” tuturnya.

Menurutnya, simulasi lapangan penting dilakukan untuk menguji sejauh mana efektivitas Renkon Banjir dalam praktik di lapangan.

“Ketika bencana benar-benar datang — meski kita tidak berharap — semua pihak sudah tahu apa yang harus dilakukan dan bisa bergerak cepat,” jelasnya.

Konsul menyebutkan, Kabupaten Batang memiliki 12 jenis potensi bencana. Namun kali ini, fokus diarahkan pada banjir karena wilayah Jawa Tengah mulai memasuki musim hujan sejak Oktober, dengan puncaknya diprediksi terjadi pada Januari–Februari 2026. Ia juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan simulasi yang dinilai komprehensif.

“Pemprov Jateng sangat mengapresiasi langkah BPBD Batang. Kami akan terus mendampingi, mengoordinasikan, dan menjembatani kebutuhan kabupaten/kota dengan pemerintah pusat bila diperlukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Batang Wawan Nurdiansyah menegaskan bahwa simulasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. “Kami ingin memastikan seluruh pihak memahami tugasnya, sistem komunikasi berjalan lancar, dan koordinasi bisa dilakukan cepat dan tepat waktu,” katanya.

Wawan menambahkan, kegiatan semacam ini akan dilakukan secara berkala. “Setelah simulasi ini, kami berharap semua OPD dan unsur masyarakat semakin tanggap dan siap siaga bila bencana sewaktu-waktu terjadi,” tandasnya.(nov)

0 Komentar