RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya untuk ambil bagian dalam pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Dukungan itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin saat bertemu Bupati Batang M Faiz Kurniawan dan Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan, Selasa (14/10/2025).
Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis memperkuat sinergi antara KAI, Pemkab Batang, dan pengelola KITB. Tujuannya jelas: mempercepat pengembangan kawasan industri dengan sistem transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, mengatakan bahwa moda transportasi kereta api memiliki potensi besar untuk mendukung operasional kawasan industri, baik dalam pengangkutan barang, penumpang, maupun pengembangan angkutan perkotaan (Commuter Line).
Baca Juga:Rob Terparah! 370 Hektare Lahan Batang Terendam Air Laut, DLH Desak Warga Bantu Penanganan Pesisir!Santri Pekalongan Tuntut Trans7, Aksi Damai Mengecam Tayangan Lecehkan Kiai, Desak KPI Cabut Izin Siar!
“Kereta api punya peran strategis dalam mendukung kawasan industri karena mampu mengangkut barang dalam jumlah besar secara efisien, aman, dan ramah lingkungan. Dengan konektivitas rel yang baik, arus logistik dari Kawasan Industri Terpadu Batang bisa berjalan lebih cepat dan terhubung langsung dengan pelabuhan maupun jaringan darat lainnya,” ujar Agus. Menurutnya, integrasi jaringan rel ke KITB akan menjadi kunci utama dalam menekan biaya logistik dan memperkuat konektivitas.
Sebagai tindak lanjut, KAI telah menyiapkan sejumlah langkah strategis:
- Kajian renovasi Stasiun Batang.
- Pengembangan Stasiun Plabuan menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD).Penambahan layanan Commuter Line menuju kawasan industri guna menunjang mobilitas tenaga kerja.
- Langkah-langkah itu diharapkan mampu memperkuat peran transportasi kereta api dalam ekosistem industri Batang secara menyeluruh.
Bupati Batang M Faiz Kurniawan menilai, penguatan transportasi berbasis rel akan menjadi faktor kunci daya saing KITB sekaligus magnet baru bagi investor. “Kehadiran jaringan kereta api yang terintegrasi akan membuat Kawasan Industri Batang semakin kompetitif. Selain efisiensi logistik, layanan transportasi publik juga akan memperlancar mobilitas pekerja dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya. (fel)