Cegah Bencana Hidrometeorologi, Bupati Kendal Siagakan Semua Elemen Relawan di Musim Hujan

Cegah Bencana Hidrometeorologi, Bupati Kendal Siagakan Semua Elemen Relawan di Musim Hujan
ABDUL GHOFUR SIMULASI - Simulasi penanganan bencana saat Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Kendal 2025/2026 di Stadion Utama Kendal.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal menunjukkan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, seiring datangnya musim penghujan.

Kesiapan tersebut ditandai dengan pelaksanaan Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Stadion Utama Kendal, Selasa (21/10/2025).

Apel siaga tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari. Berbagai elemen penting turut hadir, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI), Polres Kendal, Kodim Kendal, Lembaga Resiliensi Bencana (LRB), Badan Penggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (BPBI), serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga:Cerdas! Siswa MAN IC Pekalongan Sulap Limbah Bonggol Jagung Jadi Lampu Relaksasi Mis-qall Anti-StresDPRD Bahas Penyertaan Modal BUMD & Perda Tak Relevan, APBD 2026 Diprediksi Kontraksi Rp170 M!

Fokus Antisipasi Banjir Kiriman

Bupati Dyah Kartika Permanasari menekankan pentingnya kesiapan matang dari seluruh jajaran untuk menghadapi curah hujan lebat di akhir dan awal tahun.

Ia menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan relawan untuk mempersiapkan sumber daya, mulai dari personel, peralatan, hingga langkah-langkah antisipasi secara menyeluruh.

“Kita bersama-sama melakukan persiapan apabila terjadi hujan lebat dan bencana lainnya yang datang di Kabupaten Kendal,” tegas Dyah Kartika.

Bupati juga mewanti-wanti agar laporan dini mengenai tanda-tanda bencana segera disampaikan, terutama di lokasi-lokasi rawan, khususnya Kecamatan Kota Kendal.

Menurutnya, bencana banjir di Kendal tidak hanya disebabkan oleh curah hujan lokal yang tinggi, tetapi juga potensi kiriman air dari wilayah hulu. Ia merujuk pada insiden jebolnya tanggul Kali Bodri tahun lalu sebagai pelajaran penting.

Peralatan dan Personel BPBD Diklaim Optimal

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kendal Ahmad Huda Kurniawan Syah memastikan bahwa kesiapan operasional di lapangan telah mencapai tahap optimal.

Huda menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan tingkat kecamatan serta memetakan daerah-daerah yang rawan terdampak bencana.

Baca Juga:Realisasi Sekolah Rakyat di Kendal Tunggu Putusan Pusat, Pemkab Siapkan Dua Opsi Lokasi!Lapas Pekalongan Ikut Penandatanganan Komitmen Bersama Berantas HALINAR Secara Serentak!

“Peralatan BPBD Kendal sudah mencukupi dan siap digunakan, termasuk personel,” ungkap Huda, menegaskan bahwa timnya siap bergerak cepat jika terjadi situasi darurat.

Kesiapsiagaan ini dinilai krusial mengingat Kendal memiliki karakteristik geografis yang rentan, yakni wilayah pesisir dan dataran tinggi, sehingga rawan terjadi banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung selama musim hujan. (fur)

0 Komentar