Menyambut Hari Santri, Mahasiswa Unikal Bentuk Poskestren dan Lahirkan Kader SEHATI di Batang

Menyambut Hari Santri, Mahasiswa Unikal Bentuk Poskestren dan Lahirkan Kader SEHATI di Batang
MALEKHA KEGIATAN - Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Pekalongan (Unikal) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al Munawaroh, Kabupaten Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Dalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh setiap 22 Oktober, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Pekalongan (Unikal) mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan program pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al Munawaroh, Kabupaten Batang.

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), kegiatan yang berlangsung pada 16-17 Oktober 2025 ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan kemandirian santri dalam menjaga kesehatan. Program puncaknya adalah pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan pelatihan kader Santri SEHATI (Santri Sehat Peduli Kesehatan Diri).

PHBS: Kunci Lingkungan Komunal yang Sehat

Wahyuningsih, S.KM., M.Kes, dosen S1 Kesehatan Masyarakat Unikal yang juga bertindak sebagai ketua tim pengusul, menekankan pentingnya disiplin kesehatan bagi para santri. Ia memberikan materi intensif mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sangat vital di lingkungan padat seperti pesantren.

Menurutnya, PHBS adalah benteng pertama pencegahan penyakit menular.

Baca Juga:Cegah Bencana Hidrometeorologi, Bupati Kendal Siagakan Semua Elemen Relawan di Musim HujanCerdas! Siswa MAN IC Pekalongan Sulap Limbah Bonggol Jagung Jadi Lampu Relaksasi Mis-qall Anti-Stres

“Penerapan PHBS di pesantren itu sangatlah penting karena merupakan upaya dasar untuk menciptakan lingkungan yang sehat, mencegah penularan penyakit, dan membentuk kebiasaan hidup bersih di kalangan santri yang tinggal dalam lingkungan padat dan komunal,” ujar Wahyuningsih.

Santri Dilatih Skrining Kesehatan Dini

Selain pembentukan kebiasaan hidup bersih, para santriwan dan santriwati juga dibekali kemampuan teknis skrining awal kesehatan. Pelatihan ini dipimpin oleh Nonik Eka Martyastuti, S.Kep., Ns., M.Kep, dosen S1 Keperawatan Unikal.

Materi pelatihan mencakup praktik pengukuran berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan yang berlaku.

“Pelatihan ini akan membekali santri dengan kemampuan untuk mendeteksi lebih dini masalah kesehatan yang mereka alami,” jelas Nonik. Kemampuan ini diharapkan membuat para santri menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan rekan-rekannya.

Antusiasme santri Ponpes Al Munawaroh terlihat tinggi. Mereka secara aktif berpartisipasi dalam sesi praktik langsung dan diskusi interaktif, menjadikannya modal utama keberlanjutan program ini.

Dengan terbentuknya Poskestren dan lahirnya Kader Santri SEHATI ini, pihak kampus berharap program ini dapat mempermudah Puskesmas Batang 2 dalam memantau dan meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan pondok pesantren secara berkelanjutan.(mal)

0 Komentar