Bupati Faiz Puji Disperpuska Batang, Sebut Literasi Kunci Bangun Peradaban Menuju Kota Beradab

Bupati Faiz Puji Disperpuska Batang, Sebut Literasi Kunci Bangun Peradaban Menuju Kota Beradab
NOVIA ROCHMAWATI BUKA FESTIVAL LITERASI - Bupati Batang M Faiz Kurniawan bersama Bunda Literasi Batang saat menghadiri pembukaan festival literasi.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menunjukkan komitmen serius terhadap peningkatan budaya baca. Festival Literasi Tahun 2025 yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang resmi dibuka dengan sukses dan meriah, Kamis (23/10/2025).

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, yang hadir langsung, menyampaikan apresiasi terbuka kepada Disperpuska yang dinilainya rajin membangun kolaborasi lintas sektor untuk mendukung program literasi.

Prosesi pembukaan yang dihadiri ratusan pelajar, guru, perwakilan komunitas literasi, hingga perangkat daerah ini berlangsung meriah, menegaskan pentingnya acara tersebut.

Baca Juga:Dosen Kimia Undip Latih Siswa SMA Muhpat Kendal Ukur Energi Makanan Lewat Teknik KalorimetriJuara Tiga! MIS Ngalian Ukir Prestasi di Lomba Mini Soccer LP Ma'arif NU Meski Latihan Sangat Singkat

Bupati M. Faiz Kurniawan menekankan bahwa kemajuan suatu daerah diukur dari kualitas manusianya, bukan sekadar kemegahan fisik.

“Kunci dari sebuah kota bukan gedung tinggi atau jalan lebar, tapi manusianya. Gedung bisa megah, tapi tanpa manusia yang beradab, itu hanya kota mati,” ujarnya.

Faiz juga mengingatkan bahwa kebiasaan membaca harus dimulai dari lingkungan terdekat, yakni keteladanan orang tua dan pendidik.

“Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Kalau orang tua dan guru rajin membaca, mereka akan meniru. Tapi kalau kita sibuk main handphone, mereka pun akan meniru itu,” tambahnya.

Bupati berharap, Festival Literasi menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. “Kalau kita ingin Batang maju, peradaban harus dimulai dari literasi: dari kebiasaan membaca, menulis, dan berpikir kritis,” pungkasnya.

Jadikan Literasi Gaya Hidup

Bunda Literasi Batang, Faelasufa Faiz, mengajak masyarakat agar menjadikan literasi sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup. Ia menyoroti fakta mengejutkan mengenai minat baca nasional.

“Data BPS menunjukkan hanya 20–22 persen penduduk Indonesia yang membaca minimal satu buku per tahun. Padahal tingkat melek huruf sudah 96 persen. Banyak yang bisa membaca, tapi belum terbiasa membaca,” jelasnya.

Baca Juga:Prevalensi Stunting di Brangsong Kendal Tinggi, Pemkab Langsung Gulirkan Bantuan Pangan BergiziKodim 0710/Pekalongan Gelar Latihan Apkowil Tersebar, Perkuat Profesionalisme Babinsa di Lapangan

Faelasufa menekankan, literasi adalah jembatan yang membawa masyarakat dari kegelapan menuju cahaya harapan. “Masyarakat yang literat akan kritis, cerdas, dan tidak mudah terpengaruh informasi menyesatkan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disperpuska Batang, Suprapto, mengatakan festival ini diadakan sebagai ajang perayaan semangat membaca dan wadah penguatan budaya literasi.

0 Komentar