Cegah Darurat Sampah, Kepala SDN Medono 08 Ciptakan Lagu 'Kelola Sampah' untuk Edukasi Siswa

Cegah Darurat Sampah, Kepala SDN Medono 08 Ciptakan Lagu \'Kelola Sampah\' untuk Edukasi Siswa
MALEKHA APRESIASI - Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab memberikan apresiasi atas kreativitas dunia pendidikan dalam mendukung gerakan pengelolaan sampah.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Dalam menyikapi kondisi darurat sampah, dunia pendidikan di Kota Pekalongan menunjukkan inisiatif kreatif. Kepala SDN Medono 08, Fasfahi, S.Pd., telah menciptakan sebuah lagu berjudul “Kelola Sampah” sebagai media unik untuk mengedukasi siswa mengenai pentingnya kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Fasfahi menjelaskan bahwa meskipun sosialisasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) gencar, pesan pengelolaan sampah belum sepenuhnya tersampaikan kepada generasi muda—yang ia sebut sebagai ujung tombak kebersihan lingkungan di masa depan.

“Kami melihat pentingnya pendekatan yang lebih menarik dan mudah diterima anak-anak, karena mereka adalah ujung tombak kebersihan lingkungan di masa depan,” ujar Fasfahi.

Baca Juga:Anggaran TKD Dipangkas Rp 189 M, DPRD Kendal Siap Tinjau Ulang KUA PPAS APBD 2026Risiko Stunting di Pekalongan Masih 7 Persen, Wawalkot Desak Kolaborasi Lintas Sektor untuk GENTING

Lagu dengan nada ceria dan lirik yang mudah dipahami ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran anak-anak untuk mengelola sampah sejak dini. Karya ini kini telah diadopsi sebagai media edukasi di berbagai sekolah lain di Kota Pekalongan.

Edukasi Lewat “Belajar Sambil Bermain”

Lagu “Kelola Sampah” awalnya direncanakan untuk ditampilkan dalam Launching Pengelolaan Sampah Dinas Pendidikan. Meskipun baru dipentaskan pada 14 Mei 2025 dalam acara Launching Bebas Sampah Kelurahan Medono, kreativitas Fasfahi mendapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab.

Proses penggarapan lagu ini melibatkan sejumlah siswa berprestasi dari SDN Medono 08, termasuk peraih Juara 1 Lomba Menyanyi Tingkat Kota Pekalongan Tahun 2024/2025.

“Harapan Saya, lagu ini bisa menjadi sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak untuk memahami pentingnya mengelola sampah. Sekaligus mendukung upaya Pemkot dalam menciptakan kota yang bersih, sehat, dan bebas sampah,” ujarnya.

Fasfahi juga berpesan kepada rekan-rekan pendidik bahwa dunia pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter peduli lingkungan.

“Saya berpesan kepada rekan-rekan pendidik, jangan pernah bosan bergelut dalam pengelolaan sampah. Dunia pendidikan punya peran besar dalam membentuk karakter peduli lingkungan. Lewat lagu ini, kami ingin berkontribusi dalam gerakan bersama Pemkot menuju Pekalongan bebas sampah,” pungkasnya. (mal)

0 Komentar