RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan mengambil langkah progresif dengan mengimplementasikan pendekatan pembelajaran mendalam atau Deep Learning di semua jenjang sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Inisiatif ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan di era modern, sejalan dengan kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan.
Implementasi Deep Learning telah diterapkan secara menyeluruh sejak Tahun Ajaran Baru 2025/2026. Untuk memperkuat pemahaman guru, Dindik menggelar acara Talk Show dan Pameran Pembelajaran Mendalam, yang diikuti sekitar 190 peserta, terdiri dari kepala sekolah dan guru.
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dindik Kota Pekalongan, Moch Ubaidillah, menjelaskan bahwa Deep Learning bukanlah kurikulum baru, melainkan sebuah pendekatan filosofis yang mengubah interaksi belajar-mengajar.
Baca Juga:Kendal Kaya Potensi Tapi Kurang Terkenal, Karang Taruna Ajak Anak Muda Gaungkan Daerah di Era DigitalDekranasda Pekalongan Monev UMKM Batik, Pastikan Inovasi Tumbuh di Tengah Gempuran Batik Printing
“Deep learning itu bukan kurikulum, tetapi pendekatan. Prinsipnya bukan seberapa banyak materi yang diajarkan, melainkan seberapa dalam siswa memahami makna dari materi tersebut dengan rasa gembira dan kesadaran akan manfaatnya,” terang Ubaidillah.
Mendorong Siswa Menjadi Pembelajar Kritis
Ubaidillah menegaskan, melalui Deep Learning, siswa diharapkan tidak hanya sekadar tahu, melainkan juga mampu memahami serta mengaitkan ilmu yang dipelajarinya dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Pendekatan yang menekankan proses belajar yang menyenangkan, bermakna, dan relevan ini diharapkan dapat membentuk siswa menjadi pembelajar yang mandiri, reflektif, dan berpikir kritis.
“Harapan kami, dengan adanya pendekatan baru ini, para guru bisa lebih memahami cara memfasilitasi siswa agar belajar dengan makna. Sehingga tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik, tetapi juga membangun karakter dan semangat belajar yang berkelanjutan,” pungkasnya. (mal)
