RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL — Warga Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, memasuki musim hujan dengan rasa cemas yang tinggi terhadap ancaman luapan Sungai Bodri. Kekhawatiran ini dipicu oleh kondisi tanggul Kali Bodri yang disebut sudah kritis dan rawan jebol di beberapa titik, mengingatkan pada bencana banjir tahun lalu.
Rabu (29/10/2025) kemarin, perwakilan warga yang tergabung dalam Forum Peduli Tanggul Kali Bodri (Petak Bodri) mendatangi DPRD Kendal. Mereka menemui Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq, untuk menyampaikan aspirasi dan mendesak penanganan maksimal.
Koordinator Petak Bodri, Arif Fajar Hidayat, mengatakan bahwa warga resah karena hasil pantauan mereka menunjukkan tanggul masih berlubang dan minim fondasi.
Baca Juga:Kodim Pekalongan Kebut TMMD Tahap IV, Peningkatan Jalan Setono Diklaim Jadi Solusi Permanen BanjirJembatan Darurat Petungkriyono Rusak, Pilar Ambrol Diterjang Tonase Berat, Akses Kendaraan Terancam
“Kami kemarin memantau lokasi tanggul dan mengambil video dari udara. Ternyata tanggul di sebelah utara masjid yang diklaim lurus masih berlubang dan tidak memiliki fondasi bawah,” ujar Arif.
Arif juga menyoroti penanganan yang lamban dan minimalis, terutama yang menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dari Pemkab Kendal. “Sebenarnya alokasi BTT itu awalnya untuk membuat fondasi, tapi baru satu lapisan. Kami berharap bisa seperti tanggul darurat yang jebol kemarin, minimal tiga atau empat lapisan,” katanya.
Warga lain, Khoirul Anas (36) dari Desa Lanji, mendukung upaya percepatan pembangunan tanggul. Ia mengungkapkan pengajuan perbaikan sudah dilakukan sejak Januari.
DPRD Janji Dorong Anggaran Pusat
Menanggapi kecemasan warga, Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq mengakui kondisi tanggul yang kritis.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Dinas PUPR. Minggu ini akan mulai dijalankan anggaran untuk penanganan, meski dana BTT belum besar,” jelas Mahfud.
Mahfud menambahkan, DPRD Kendal berkomitmen menjembatani masalah ini dengan pemerintah pusat. “Masalah ini memerlukan anggaran besar. Kami akan berusaha menjembatani agar ada bantuan pusat untuk penanganan tanggul Kali Bodri,” ujarnya. (fur)
