RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Ratusan siswa SMK Negeri 1 Kandeman, Kabupaten Batang, dilaporkan mengalami mual dan diare massal, yang diduga kuat terjadi setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (30/10/2025). Insiden yang memicu kepanikan ini membuat pihak sekolah memutuskan menghentikan sementara program MBG.
Gejala mulai muncul pada malam hari, beberapa jam setelah jam makan siang program MBG. Salah satu siswa, Naila, menceritakan pengalamannya.
“Menunya tahu bakso sama rica-rica ayam. Pas siang nggak kerasa apa-apa, tapi malam sekitar jam sepuluh perut mulai sakit dan bolak-balik ke kamar mandi sampai pagi,” ujarnya, Jumat (31/10).
Baca Juga:CCTV Rekam Aksinya, Gendowor Bobol SDN Tengengwetan Siwalan, Gasak Chromebook dan ProyektorGagasan Cemerlang! Wulandari Raih Juara 1 Pemuda Pelopor Jateng Berkat Ekowisata Mangrove
Kepala SMKN 1 Kandeman, Setiyanto, membenarkan adanya dugaan keracunan massal tersebut, yang dialami sekitar 60 persen dari total 1.546 siswa.
“Kami masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebabnya. Jadi belum bisa memastikan apakah ini benar-benar keracunan makanan atau bukan,” jelas Setiyanto.
Meski demikian, ia memastikan tidak ada siswa yang dirawat serius di rumah sakit. “Hanya satu siswa yang sempat dirujuk ke RSUD Batang, tapi sekarang sudah diperbolehkan pulang,” tambahnya.
Direktur RSUD Batang, dr. Any Rusydiati, mengonfirmasi pihaknya menerima satu pasien pelajar dengan gejala ringan berupa mual dan diare. Sementara itu, Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (RS QIM) Batang juga menerima satu pasien dengan keluhan serupa pada Jumat dini hari. Kedua pasien telah diizinkan pulang.
Pihak sekolah berharap hasil uji laboratorium segera keluar agar penyebab pasti kejadian ini dapat dipastikan. “Kami ingin tahu penyebab pastinya, agar tidak terjadi lagi. Keselamatan siswa adalah prioritas kami,” tutup Setiyanto.
Kasus dugaan keracunan massal ini kini tengah dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Batang. (fel)
