RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang menghadirkan ajang yang kreatif dan sarat nilai melalui Lomba Cerdas Cermat (LCC) Pendidikan Pancasila pada Senin (3/11/2025), di Pendapa Kabupaten Batang. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman dan pembentukan karakter siswa.
Sebanyak 58 dari total 73 SMP di Kabupaten Batang ikut ambil bagian meramaikan LCC Pendidikan Pancasila.
Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Soedibyo, mengatakan lomba ini digelar karena keprihatinan terhadap berkurangnya porsi pembelajaran Pancasila dalam kurikulum saat ini.
Baca Juga:Bupati Kendal Bekali 100 PPPK Orientasi Nilai Dasar ASN, Wajib Sinergi Wujudkan Visi DaerahGemilang! SD Kandang Panjang 10 Borong 14 Medali di POPDA 2025, Jadi Tulang Punggung Pekalongan Utara
“Kegiatan ini untuk menumbuhkan karakter anak-anak kita. Harapannya karakter anak-anak bisa lebih baik ke depannya,” jelas Bambang, yang menyebut LCC ini sebagai ajang perdana yang digelar di Batang.
Ia menambahkan, pemilihan tema Pancasila sangat penting karena nilai-nilai di dalamnya berperan besar dalam membentuk moral dan akhlak peserta didik.
“Harapan saya, lomba ini bisa berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional, seperti dulu. Dulu kegiatan semacam ini sempat hilang, dan sekarang mulai kita tumbuhkan lagi,” harapnya.
Pancasila Menangkal Ideologi Asing
Penjabat (Pj) Sekda Batang Sri Purwaningsih menyampaikan bahwa lomba cerdas cermat ini memiliki makna strategis bagi masa depan bangsa.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wujud komitmen bersama antara pemerintah daerah, sekolah, dan keluarga untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda,” terangnya.
Purwaningsih menekankan pentingnya memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi. Ia menilai, pemahaman yang kuat terhadap Pancasila dapat menangkal pengaruh ideologi asing seperti ekstremisme dan liberalisme yang berpotensi mengikis jati diri bangsa.
Ia berpesan kepada peserta, “Kemenangan sejati bukan hanya tentang membawa pulang piala, tetapi bagaimana kalian bisa menerapkan sila keempat Pancasila menghargai keputusan juri dan bermusyawarah dengan bijaksana.” (red/sef)
