RADARPEKALONGAN.ID, WONOKERTO — Kondisi tanggul-tanggul di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan telah mencapai titik kritis. Bahkan, air laut dilaporkan mulai melimpas (limpas) di atas tanggul raksasa penahan banjir rob, meskipun tanggul tersebut sudah ditinggikan berkali-kali. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir besar menjelang musim penghujan akhir tahun 2025 dan awal 2026.
Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, membenarkan adanya beberapa titik tanggul yang kondisinya kritis.
“Penahan rob di wilayah Wonokerto ada yang limpas, padahal BBWS Pemali Juana sudah melakukan penggian beberapa kali,” kata Sekda Yulian Akbar, Selasa (4/11/2025).
Baca Juga:Pemkab Batang Siapkan Hibah Rp9 Miliar untuk 141 Lembaga Keagamaan, Wabup Tegaskan Dana Harus Tepat SasaranCegah Dampak Banjir, Kodim dan Pemkot Pekalongan Gelar Simulasi Evakuasi dan Dapur Umum di Utara Kota
Tanggul Sungai Kritis dan Lahan Terancam
Tanggul kritis juga ditemukan di Sungai Kapidodo, yang berpotensi menyebabkan banjir menggenangi wilayah Depok, Blacanan, dan sekitarnya. Tanggul Sungai Sengkarang juga limpas, mengancam daerah Pesanggrahan hingga Pecakaran.
Sekda Yulian Akbar menjelaskan, fenomena air laut melimpas di atas tanggul raksasa, yang merupakan kewenangan pemerintah pusat (BBWS Pemali Juana), disebabkan kombinasi antara rob yang tinggi dan penurunan permukaan tanah (land subsidence) yang terus terjadi di wilayah pesisir.
“Tanggul raksasa itu sudah pernah ditinggikan dua kali di tahun 2022 dan satu kali di tahun 2023. Ada dua jalur yang sudah ditinggikan atau di top up, ada yang 1 meter dan satu lagi 60 senti, namun ternyata saat ini airnya sudah limpas lagi,” terangnya.
Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juana untuk penanganan darurat. Sementara Pemkab juga menyiapkan langkah antisipasi mandiri.
“Kami dari pemerintah daerah juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti menyiapkan karung untuk kondisi daruratnya melalui BPBD dan DPU. Sebab, dari pengalaman sebelumnya, karung-karung ini pasti dibutuhkan,” katanya. (had)
