Tragedi KKN, Enam Mahasiswa UIN Walisongo Gugur Dihanyutkan Banjir Bandang Sungai Genting Kendal

Tragedi KKN, Enam Mahasiswa UIN Walisongo Gugur Dihanyutkan Banjir Bandang Sungai Genting Kendal
ABDUL GHOFUR EVAKUASI - Tim SAR dan aparat gabungan mengevakuasi sejumlah kantong jenazah yang berisi korban hanyut di Sungai Jolinggo, sementara warga dan petugas terlihat memberikan penghormatan terakhir.\"
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, ditemukan meninggal dunia. Keenamnya gugur setelah hanyut terseret banjir bandang saat melakukan aktivitas tubing di Sungai Genting Jolinggo pada Selasa siang (4/11/2025).

Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 13.53 WIB. Menurut saksi mata, Imam Sakban, arus sungai yang awalnya landai tiba-tiba membesar akibat hujan deras di wilayah hulu.

“Arus pada waktu itu landai. Tiba-tiba air datang besar karena daerah atas hujan deras,” kata Imam Sakban.

Baca Juga:Cegah Maladministrasi, Ombudsman RI Nilai Pelayanan Publik Rutan Kelas IIA PekalonganMilad ke-20, MAN Batang Gelar Lomba dan Jalan Sehat, Kembangkan Inovasi untuk Raih 130 Prestasi

Korban meninggal dunia adalah Riska Amelia, Syifa Nadilah (keduanya asal Pemalang), Nabila Yulian Dessi Pramesti (Bojonegoro), Muhammad Labib Risqi (Pekalongan), Bima Pranawira (Gresik), dan Muhammad Jibril Asyarofi (Jepara).

Kepala Pelaksana BPBD Kendal, Ali Sutariyo, menyebut tim gabungan dari BPBD, Basarnas Semarang, Polsek, Koramil, Damkar, PMI, dan relawan lain langsung diterjunkan. Tiga korban ditemukan meninggal pada hari Selasa, sementara tiga korban lainnya ditemukan menyusul pada Rabu (5/11/2025).

Duka Mendalam Rektor UIN Walisongo

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Nizar, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut.

“Keluarga besar UIN Walisongo berduka atas musibah yang menimpa enam mahasiswa peserta KKN di Desa Getas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

Rektor menegaskan pihak universitas berkomitmen penuh membantu proses evakuasi dan pendampingan kepada keluarga korban.

“Kami turut berbelasungkawa atas berpulangnya tiga mahasiswa terbaik UIN Walisongo, dan terus berdoa agar tiga lainnya segera ditemukan dalam keadaan terbaik,” kata Nizar, saat tiga korban awal ditemukan.

Prof. Nizar juga menyatakan kampus akan mengevaluasi pelaksanaan KKN, terutama terkait aspek keamanan dan mitigasi risiko. (fur)

0 Komentar