RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kebakaran di kamar kos Buaran Kradenan, Kota Pekalongan, Minggu (2/11/2025), yang menewaskan tiga anggota keluarga dan melukai satu lainnya.
Setelah melakukan investigasi awal, Pertamina menyimpulkan bahwa sumber api pemicu tragedi tersebut bukan berasal dari tabung Elpiji 3 kilogram (gas melon) itu sendiri.
Area Manager Communication, Relations & CSR Jateng-DIY Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, dalam pernyataannya pada Rabu (5/11/2025), mengatakan tabung LPG ditemukan dalam kondisi utuh.
Baca Juga:Wali Kota Aaf Pekalongan Raih Top GPR Award 2025, Bukti Kehumasan Pemkot Inovatif di Era DigitalKecelakaan Maut Picu Trauma Warga, Pemkab Batang Desak Pembatasan Truk Sumbu Tiga di Jalur Kota
“Berdasarkan hasil pemantauan awal di lapangan, tabung LPG ditemukan dalam kondisi utuh tanpa adanya tanda-tanda kebocoran atau ledakan pada bodi tabung maupun katup. Dari kondisi tersebut, dapat disimpulkan secara awal bahwa sumber api bukan berasal dari tabung LPG itu sendiri,” ujarnya.
Menurut Taufiq, kebakaran diduga kuat terjadi akibat kebocoran pada selang regulator gas. Kebocoran ini menyebabkan gas mengendap di ruang tertutup, dan saat bertemu dengan sumber api (diduga kompor dinyalakan) atau percikan listrik, memicu flash fire (api seketika).
Taufiq menjelaskan, tabung LPG dirancang dengan standar keselamatan tinggi. Ia mengingatkan masyarakat bahwa gas yang bocor di ruang tertutup akan mengendap di bagian bawah karena berat jenisnya lebih berat dari udara, sehingga sangat berbahaya jika bertemu api.
Pertamina mengimbau masyarakat agar selalu:
- Memastikan ventilasi ruangan memadai.
- Memeriksa kondisi selang, klem, dan regulator secara berkala.
- Menggunakan peralatan berstandar SNI.
“Keselamatan konsumen merupakan prioritas utama Pertamina. Kami terus berkomitmen untuk menyalurkan LPG yang aman dan berkualitas, serta meningkatkan edukasi dan pengawasan di lapangan melalui Safety Campaign LPG dan pelatihan penggunaan LPG aman,” tegas Taufiq. (way)
