RADARPEKALONGAN.CO.ID – Di era ketika investasi emas semakin populer, banyak penipuan bermodus investasi emas palsu bermunculan dan menjerat masyarakat.
Tawaran harga miring, iming-iming keuntungan cepat, atau kemasan yang terlihat meyakinkan sering kali menipu calon investor yang kurang hati-hati.
Agar tidak terjebak, Kamu perlu memahami bagaimana membedakan emas asli dan palsu, serta cara aman berinvestasi. Yuk, pelajari tanda-tandanya dan langkah pencegahannya berikut ini.
Baca Juga:Daftar HP Samsung Series A Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya! Rekomendasi Terbaik!Investasi Emas di DANA Apakah Aman dan Menguntungkan untuk Pemula? Ini Penjelasan dan Caranya!
1. Cara Terhindar dari Investasi Emas Palsu
Beli Emas di Tempat Resmi
- Langkah paling penting untuk menghindari investasi emas palsu adalah selalu membeli dari penjual resmi.
- Pilih toko emas bereputasi seperti Antam, Pegadaian, atau penjual dengan izin OJK.
- Hindari penjual yang tidak memiliki alamat jelas atau menawarkan harga jauh di bawah pasar. Harga yang terlalu murah justru patut dicurigai.
Membeli di tempat resmi memastikan emas yang Kamu beli disertai sertifikat asli dan jaminan buyback yang jelas.
Cek Sertifikat Keaslian dan Kemasan
- Emas asli biasanya memiliki sertifikat keaslian dari produsen seperti Antam atau UBS.
- Periksa adanya hologram keamanan, QR code, dan nomor seri unik di sertifikat.
- Pastikan sertifikat sesuai dengan berat dan kadar emas yang Kamu beli.
Jangan mudah percaya pada sertifikat fotokopi atau kemasan yang terlihat asal tempel, karena banyak emas palsu yang mencoba meniru kemasan resmi.
Periksa Kode dan Cap Pemurnian (Hallmark)
Setiap emas batangan asli memiliki hallmark atau cap kadar emas, seperti 999.9 untuk emas 24 karat.
- Cap ini biasanya diukir dengan rapi dan jelas.
- Jika cap terlihat samar, buram, atau posisinya tidak simetris, besar kemungkinan itu bukan emas asli.
Produsen resmi seperti Antam dan UBS menggunakan standar internasional dalam penandaan, jadi ketelitian sangat penting.
2. Tes Fisik Sederhana untuk Mengenali Emas Palsu
Kamu bisa melakukan beberapa uji sederhana di rumah sebelum membawa emas ke tempat tes profesional:
- Tes Magnet: Emas asli tidak akan menempel pada magnet. Jika tertarik magnet, berarti mengandung logam campuran.
- Tes Gores di Keramik: Gosokkan emas ke permukaan keramik polos. Emas asli tidak meninggalkan goresan hitam.
- Tes Gigitan: Emas asli lebih lunak, saat digigit akan sedikit meninggalkan bekas.
- Tes Suara: Ketika dijatuhkan ke permukaan keras, emas asli menghasilkan bunyi nyaring dan jernih.
- Tes Aroma: Emas asli tidak berbau, sementara emas palsu sering berbau logam atau amis.