Tes ini memang sederhana, tapi cukup membantu untuk deteksi awal sebelum dilakukan pengecekan di laboratorium.
3. Gunakan Teknologi untuk Verifikasi Keaslian
Kemajuan teknologi kini membuat verifikasi emas jauh lebih mudah.
- Aplikasi CertiEye bisa memindai QR code pada sertifikat emas Antam untuk memastikan keasliannya.
- Beberapa toko emas juga menyediakan alat penguji emas digital yang bisa membaca kadar logam dalam hitungan detik.
- Untuk pengecekan profesional, uji asam nitrat bisa dilakukan oleh ahli guna membedakan emas asli dan campuran.
Jadi, jangan ragu memanfaatkan teknologi agar lebih aman sebelum membeli emas.
Baca Juga:Daftar HP Samsung Series A Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya! Rekomendasi Terbaik!Investasi Emas di DANA Apakah Aman dan Menguntungkan untuk Pemula? Ini Penjelasan dan Caranya!
4. Perhatikan Harga Jual dan Nilai Buyback
Harga emas asli di pasaran umumnya tidak akan berbeda jauh antara toko resmi satu dengan yang lain.
Jika ada penjual yang menawarkan emas dengan harga jauh di bawah harga resmi Antam atau Pegadaian, patut dicurigai.
Emas palsu biasanya juga memiliki buyback value sangat rendah atau bahkan tidak diterima toko lain.
Bandingkan harga dengan situs resmi seperti Logam Mulia Antam atau Galeri24 Pegadaian agar Kamu tahu patokan harga pasar yang sebenarnya.
5. Jangan Terburu-Buru Membeli Emas
- Sebelum bertransaksi, pastikan Kamu sudah melakukan riset.
- Pelajari produk, reputasi penjual, dan pastikan mereka memiliki izin resmi dari OJK.
- Gunakan platform yang legal dan terpercaya seperti Pegadaian Digital, BSI Mobile, atau DANA Emas.
- Hindari pembelian dari media sosial yang tidak terverifikasi, karena sering kali menjadi sarang penipuan investasi emas palsu.
Ingat, penipu biasanya memanfaatkan rasa takut ketinggalan peluang (FOMO). Jadi, selalu berpikir rasional dan jangan tergoda janji manis.
6. Langkah yang Harus Dilakukan Jika Mendapat Emas Palsu
Kalau Kamu terlanjur membeli emas palsu, jangan panik. Segera lakukan langkah berikut:
- Laporkan ke polisi atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa mendapat perlindungan hukum.
- Simpan bukti transaksi dan percakapan untuk keperluan pelaporan.
- Hindari menjual kembali emas palsu karena bisa termasuk tindak pidana penipuan.
Langkah cepat bisa membantu mencegah kerugian lebih besar dan membantu pihak berwenang menindak pelaku penipuan.