RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL — Sosok dr. Budi Mulyono kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Kendal untuk periode 2025–2028. Pelantikan pengurus baru digelar di Aula Dinas PUPR Kendal, Sabtu (8/11/2025), menegaskan peran penting IDI sebagai satu-satunya organisasi profesi kedokteran yang diakui pemerintah sesuai UU Nomor 29 Tahun 2004.
Dalam sambutannya, dr. Budi Mulyono menjelaskan bahwa IDI berperan vital dalam menjaga dan menegakkan Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI), membina kompetensi anggota, serta menjadi mitra pemerintah dalam berbagai program kesehatan, termasuk penanganan stunting.
“Setiap dokter di Indonesia wajib menjadi anggota IDI untuk bisa menjalankan praktik kedokteran secara legal,” tegas dr. Budi. Ia menyebutkan, saat ini terdapat 363 dokter di Kabupaten Kendal yang telah terdaftar sebagai anggota IDI.
Baca Juga:Tekan Ancaman Banjir, Bupati Tika Pimpin Normalisasi Sungai Kendal, Pengerukan Dimulai di Pusat KotaCegah 3C dan Balap Liar, Polres Pekalongan Kota Gelar Patroli Skala Besar di Jalur Pantura
Bupati Soroti Kekurangan Dokter Spesialis Jantung
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengucapkan selamat kepada pengurus baru. Ia berharap para dokter dapat meningkatkan profesionalisme dan dedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Para dokter harus terus bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kendal,” ujarnya.
Secara spesifik, Bupati Dyah mengungkapkan masih adanya kekurangan tenaga dokter spesialis di Kendal, khususnya spesialis jantung. “Kami berharap kekurangan ini dapat segera teratasi agar pelayanan kesehatan semakin optimal,” tutupnya.
Sementara dr. Budi Mulyono menyinggung Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang membawa pembaruan sistem registrasi, penyederhanaan perizinan, dan integrasi sistem informasi kesehatan bagi sektor kesehatan. (fur)
