Genjot Literasi, Pekalongan Resmi Buka Festival "Ayo Membaca 2025" Usai Capai Peringkat 4 Besar Jateng

Genjot Literasi, Pekalongan Resmi Buka Festival \"Ayo Membaca 2025\" Usai Capai Peringkat 4 Besar Jateng
MALEKHA PILIH BUKU - Para siswa terlihat sedang memilih milih buku yang ingin mereka baca
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Festival Literasi “Ayo Membaca 2025” resmi dibuka di GOR Jetayu, Kota Pekalongan, Kamis (6/11/2025). Acara yang berlangsung hingga 11 November ini menandai kelanjutan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) yang berhasil mendongkrak kualitas literasi daerahnya dari posisi papan bawah ke jajaran terbaik di Jawa Tengah dalam tiga tahun terakhir.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan, Mahbub, menegaskan bahwa rangkaian program literasi ini adalah langkah konkret dan berkelanjutan.

“Kegiatan ini merupakan langkah konkret dan berkelanjutan dari Dinarpus untuk memperbaiki budaya minat baca serta meningkatkan indeks literasi masyarakat Kota Pekalongan,” ujar Mahbub.

Baca Juga:dr. Budi Mulyono Kembali Pimpin IDI Kendal, Bupati Tika Soroti Kekurangan Dokter Spesialis JantungSkrining Massal di Lapas Pekalongan Temukan 13 Warga Binaan Suspect TBC Lewat Pemeriksaan X-Ray

Lonjakan Indeks Literasi ke Peringkat 4 Besar

Mahbub memaparkan pergerakan indeks literasi Kota Pekalongan tergolong cepat dan menonjol:

Tahun 2021: Peringkat 33 dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Tahun 2023–2024: Melaju ke peringkat 4 besar.

Festival Literasi Ayo Membaca 2025 dikemas sebagai konsep wisata literasi yang menyenangkan. Acara ini menghadirkan 52 stan (OPD, UMKM, penerbit), festival kuliner, pameran buku, lomba-lomba literasi, dan talk show edukatif.

Kepala Dinarpus Provinsi Jawa Tengah, Rahma Nurhayati, mengapresiasi capaian Kota Pekalongan yang dinilai berhasil menggerakkan masyarakat melalui perpustakaan dan ruang publik berbasis literasi.

“Ini bukti konkret komitmen Pemkot Pekalongan. Perpustakaan telah menjadi media forum untuk meliterasi masyarakat, meningkatkan kapasitas SDM, dan membangun ekosistem literasi berkelanjutan,” tuturnya. (mal)

0 Komentar